Penilaian Keberhasilan Penanaman (P0) dan Pemeliharaan (P1) Kegiatan Reboisasi di Areal Kerja BPDAS Batanghari Kabupaten Sarolangun

Ferdiansyah, Fikri (2024) Penilaian Keberhasilan Penanaman (P0) dan Pemeliharaan (P1) Kegiatan Reboisasi di Areal Kerja BPDAS Batanghari Kabupaten Sarolangun. S1 thesis, Universutas Jambi.

[img] Text
COVER a.n FIKRI FERDIANSYAH_l1A117060.pdf

Download (196kB)
[img] Text
ABSTRAK a.n FIKRI FERDIANSYAH_L1A117060.pdf

Download (260kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN a.n FIKRI FERDIANSYAH.pdf

Download (234kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (438kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (388kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (289kB)
[img] Text
SKRIPSI a.n FIKRI FERDIANSYAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
Official URL: https://repositort.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Kerusakan hutan dan lahan sudah tersebar di semua fungsi kawasan sehingga menjadi ancaman yang cukup serius bagi daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS) baik fungsinya sebagai penyangga kehidupan maupun peran hidrologis DAS. Kerusakan fungsi hutan dan lahan yang diidentifikasi sebagai lahan kritis di Indonesia berdasarkan SK Nomor SK.49/PDASRH/PPPDAS/DAS.0/12/2022 tentang Penetapan Peta Dan Data Lahan Kritis Nasional Tahun 2022. Luas Lahan Kritis Nasional Tahun 2022 adalah 12.744.925 Ha, dengan rincian dalam Kawasan Hutan seluas 7.410.751 Ha, dan di Luar Kawasan Hutan seluas 5.334.174 Ha. Rehabilitas hutan dan lahan (RHL) merupakan salah satu upaya strategis dan merupakan kebijakan prioritas pembangunan kehutanan. Peta dan Data Lahan Kritis Nasional Tahun 2022 menjadi acuan bagi dalam penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan. Dalam upaya mengetahui tingkat keberhasilan RHL, menekan risiko kegagalan atau meningkatkan tingkat keberhasilan, maka diperlukan berbagai proses tindakan manajemen salah satunya adalah evaluasi RHL. Penelitian ini dilaksanakan di areal kerja BPDAS Batanghari Desa Paniban Baru Kecamatan Batang Asai dan Desa Taman Dewa Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun. Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan terhitung pada bulan April-Mei 2024. Penelitian ini metode teknik sampling dengan metode systematic sampling with random star, dengan intensitas sampling sebesar 5%, mengunakan petak ukur (PU) 40m x 25m atau seluas 0.1 ha.(Permenhut : P.23/menhut-II-2021). Kegiatan penilaian penanaman (P0) Desa Paniban Baru, Kecamatan Batang Asai diantaranya yaitu KTH Ada Harapan seluas 25.6 Ha dan 13 PU, KTH Durian Daun seluas 28.8 Ha dan 14 PU dan KTH Serai Serumpun seluas 27.3 Ha dan 14 PU. Kemudian lokasi kegiatan penilaian pemeliharaan (P1) Desa Taman Dewa, Kecamatan Mandiangin diantaranya yaitu KTH Sribado Sungai Abang 1 seluas 21 Ha dan 11 PU dan KTH Sribado Sungai Abang 2 seluas 22 Ha dan 11 PU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tumbuh tanaman di Desa Paniban Baru pada KTH Ada Harapan dengan luas 25.6 ha sebesar 64.42%, selanjutnya KTH Durian Daun dengan luas 28.8 ha sebesar 48.04% dan KTH Serai Serumpun dengan luas 27.6 ha sebesar 60.18%. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan tanaman reboisasi pada kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dianggap belum memenuhi kritekria keberhasilan penanaman. Selanjutnya persentase tumbuh tanaman di Desa Taman Dewa pada KTH Sribado Sungai Abang 1 dengan luas 22 ha sebesar 85.2% dan KTH Sribado Sungai Abang 2 dengan luas 21 sebesar 91.1%. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan tanaman reboisasi intensif pada kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dianggap berhasil. Kata Kunci: Reboisasi, Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Sarolangun ABSTRACT Forest and land destruction has spread in all functions of the area so that it is a serious threat to the carrying capacity of the watershed (watershed), both its function as a life buffer and the hydrological role of the watershed. Damage to the function of forests and land identified as critical land in Indonesia based on Decree Number SK.49/PDASRH/PPPPDAS/DAS.0/12/2022 concerning the Determination of National Critical Land Maps and Data in 2022. The National Critical Land Area in 2022 is 12,744,925 Ha, with details within the Forest Area covering an area of 7,410,751 Ha, and outside the Forest Area covering an area of 5,334,174 Ha. Forest and land rehabilitation (RHL) is one of the strategic efforts and is a priority policy for forestry development. The 2022 National Critical Land Map and Data is a reference for the implementation of forest and land rehabilitation. In an effort to determine the success rate of RHL, reduce the risk of failure or increase the success rate, various management action processes are needed, one of which is the evaluation of RHL. This research was carried out in the BPDAS Batanghari work area, Paniban Baru Village, Batang Asai District, and Taman Dewa Village, Mandiangin District, Sarolangun Regency. This research lasted for 2 months starting from - 2024. This study uses a sampling technique method with a systematic sampling method with random star, with a sampling intensity of 5%, using a measuring plot (PU) of 40m x 25m or an area of 0.1 ha. Permenhut: P.23/menhut-II-2021). Planting assessment activities (P0) of Paniban Baru Village, Batang Asai District include Ada Harapan KTH covering an area of 25.6 Ha and 13 PU, Durian Daun KTH covering an area of 28.8 Ha and 14 PU and KTH Serai Serumpun covering an area of 27.3 Ha and 14 PU. Then the location of maintenance assessment activities (P1) of Taman Dewa Village, Mandiangin District includes KTH Sribado Sungai Abang 1 covering an area of 21 Ha and 11 PU and KTH Sribado Sungai Abang 2 covering an area of 22 Ha and 11 PU. The results of the study showed that the percentage of plant growth in Paniban Baru Village in Ada Harapan KTH with an area of 25.6 ha was 64.42%, followed by Durian Daun KTH with an area of 28.8 ha of 48.04% and KTH Serai Serumpun with an area of 27.6 ha was 60.18%. These results show that the success rate of reforestation plants in forest and land rehabilitation activities is considered to have not met the criteria for successful planting. Furthermore, the percentage of plant growth in Taman Dewa Village in KTH Sribado Sungai Abang 1 with an area of 22 ha is 85.2% and KTH Sribado Sungai Abang 2 with an area of 21 is 91.1%. These results show that the success rate of intensive reforestation crops in forest and land rehabilitation activities is considered successful. Keywords: Reforestation, Forest and Land Rehabilitation, Sarolangun

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Reboisasi, Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Sarolangun
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: FERDIANSYAH
Date Deposited: 20 Jul 2024 09:00
Last Modified: 20 Jul 2024 09:00
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69318

Actions (login required)

View Item View Item