ANALISIS KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA TANAH BERDASARKAN KELERENGAN TANAH PADA LAHAN AGROFORESTRI BERBASIS GAHARU (Aquilaria malaccensis) DI DESA MUARO PIJOAN

Siregar, Helmalia Vareira (2024) ANALISIS KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA TANAH BERDASARKAN KELERENGAN TANAH PADA LAHAN AGROFORESTRI BERBASIS GAHARU (Aquilaria malaccensis) DI DESA MUARO PIJOAN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK HELMA.pdf Download (9kB)
	Text Bab I Helmalia Vareira.pdf Download (262kB)
	Text Bab V Helmalia Vareira.pdf Download (172kB)
	Text COVER.pdf Download (91kB)
	Text Daftar Pustaka Helmalia Vareira.pdf Download (238kB)
	Text Helmalia_Siregar_L1A117096 _.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Lembar Pengesahan Helmalia.pdf Download (468kB)

Abstract

Agroforestry termasuk sistem pengelolaan sumberdaya alam yang berbasis ekologi dengan mencampurkan atau memadukan tanaman pertanian dengan tanaman kehutanan dalam kesatuan lanskap. Agroforestry ini mampu menganekaragamkan serta melestarikan produksi lahan sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan sosial, ekonomi, dan ekologi lahan pada semua tingkatan. Sistem pola agroforestry melibatkan berbagai macam tanaman dengan interaksi yang tinggi antara tanaman kehutanan dan tanaman pertanian. Agroforestry dapat dilakukan melalui penanaman pohon pada lahan pertanian maupun pada lahan hutan (FAO 2006, Suryanto et al. 2006). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat kimia tanah dan perbedaannya berdasarkan ketinggian tanah yang berbeda, dan mengetahui pengaruh pertumbuhan gaharu terhadap unsur kimia tanah yang terkandung. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui kegiatan survey lapangan meliputi penentuan titik lokasi untuk pengambilan sampel tanah yang dimana terdapat kelerengan tanah pada lokasi penelitian. Kemudian diambil sampel tanah dari lapisan olah atau lapisan perakaran yang diperkirakan 0-60 cm dengan berat masing-masing sampel yang diambil yaitu 0.5-1 kg dan dilanjutkan dengan analisis tanah ke laboratorium. Pada penelitian ini juga dilakukan observasi di lapangan pada objek penelitian yaitu gaharu serta tanaman pertanian yang terdapat dilokasi penelitian dengan membuat petak ukur 20m x 20m dimana cara menentukannya berdasarkan titik pengambilan sampel tanah yang diketahui terdapat 3 titik pengambilan sampel tanah berdasarkan ketinggian yang berbeda sehingga petak ukur yang buat juga sebanyak 3 petak ukur. Pengukuran pertumbuhan pohon dalam petak ukur tersebut menggunakan parameter tinggi dan diameter pohon. berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil analisis karakteristik sifat kimia tanah pada lahan agroforestri berbasis gaharu yaitu didapatkan hasil yaitu pada plot kelerengan 3,33% memiliki pH 4,01, C-organik 0,965%, N-total 0,104%, P-Bray 8,59 ppm, K-total 102,39 mg/100g K, dan KTK 11,53 cmol/kg. Plot kelerengan 7,27% memiliki pH 4,05, C-organik 0,892%, N-total 0,110%, P-Bray 4,8 ppm, K-total 100,62 mg/100g K, dan KTK 13,27 cmol/kg. Dan pada plot kelerengan 0-1% memiliki pH 4, C-organik 0,738%, N-total 0,059%, P-Bray 3,51 ppm, K-total 59,35 mg/100g K, dan KTK 8,22 cmol/kg. Dapat dilihat juga perbedaan kondisi plot setelah dilakukannya pengamatan dilapangan, diketahui bahwa plot tengah dan bawah berada pada lahan dengan kondisi yang miring dan memiliki aliran air seperti anakan sungai kecil diantaranya, sementara plot atas berada pada lahan yang datar. Kemiringan tanah juga akan mempengaruhi kualitas unsur hara tanah yang dimana jika tanah miring maka ketika terjadi hujan pada areal lahan tersebut maka areal tanah yang lebih tinggi akan mengalami erosi sedikit demi sedikit sehingga unsur hara juga akan terbawa oleh air ke tempat paling rendah. Sehingga pada hasil analisis laboratorium yang dilakukan dapat dilihat perbedaan pertumbuhan yang lebih baik pada plot kelerengan 3,33% dan plot kelerengan 7,27% dibandingkan dengan plot kelerengan 0-1%. Agroforestry includes an ecologically based natural resource management system by mixing or combining agricultural plants with forestry plants in a unified landscape. Agroforestry is able to diversify and preserve land production so that it can improve the social, economic and ecological use of land at all levels. The agroforestry pattern system involves a variety of plants with high interaction between forestry plants and agricultural plants. Agroforestry can be carried out through planting trees on agricultural land or forest land (FAO 2006, Suryanto et al. 2006). The aim of this research is to analyze the chemical properties of soil and their differences based on different soil heights, and to determine the effect of agarwood growth on the chemical elements contained in the soil. This research method uses a descriptive method through field survey activities including determining location points for taking soil samples where there is a soil slope at the research location. Then soil samples are taken from the tilled layer or root layer which is estimated to be 0-60 cm with the weight of each sample taken being 0.5-1 kg and continued with soil analysis in the laboratory. In this research, observations were also made in the field on the research object, namely gaharu and agricultural plants found at the research location by making measuring plots of 20m also made 3 measuring plots. Measuring tree growth in measuring plots uses the parameters of tree height and diameter. Based on the results of the research, the results of the analysis of the characteristics of the chemical properties of the soil on gaharu-based agroforestry land were obtained, namely that the plot had a slope of 3.33%, had a pH of 4.01, C-organic 0.965%, N-total 0.104%, P-Bray 8.59 ppm, K-total 102.39 mg/100g K, and CEC 11.53 cmol/kg. The 7.27% slope plot has a pH of 4.05, C-organic 0.892%, N-total 0.110%, P-Bray 4.8 ppm, K-total 100.62 mg/100g K, and CEC 13.27 cmol/ kg. And the 0-1% slope plot has pH 4, C-organic 0.738%, N-total 0.059%, P-Bray 3.51 ppm, K-total 59.35 mg/100g K, and CEC 8.22 cmol/ kg. It can also be seen that there are differences in the condition of the plots after conducting observations in the field. It is known that the middle and lower plots are on land with sloping conditions and have water flows such as small rivers, while the upper plots are on flat land. The slope of the land will also affect the quality of soil nutrients, where if the land is sloping, when it rains on that area of ​​land, the higher areas of land will experience erosion little by little so that nutrients will also be carried by water to the lowest places. So, in the results of the laboratory analysis, it can be seen that the difference in growth is better in the 3.33% slope plot and the 7.27% slope plot compared to the 0-1% slope plot.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	sifat kimia, kelerengan, riap pertumbuhan
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	SIREGAR
Date Deposited:	20 Jul 2024 08:57
Last Modified:	20 Jul 2024 08:57
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69330

Actions (login required)

View Item