Analisis Efisiensi Teknis dan Inefisiensi Teknis Perkebunan Usahatani Kelapa Sawit di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari

Manurung, Peni Rodame (2024) Analisis Efisiensi Teknis dan Inefisiensi Teknis Perkebunan Usahatani Kelapa Sawit di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Skripsi lengkap Peny Rodame Manurung.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
Cover .pdf

Download (71kB)
[img] Text
Lembar pengesahan.pdf

Download (417kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (107kB)
[img] Text
Bab I (1).pdf

Download (350kB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (152kB)
[img] Text
Daftar Pustaka-1.pdf

Download (206kB)

Abstract

Peni Rodame Manurung. Analisis Efisiensi Teknis Dan Inefisiensi Teknis Perkebunan Usahatani Kelapa Sawit Di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. Dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Saidin Nainggolan, M.Si dan Bapak Zakky Fathoni , S.P, M.Sc. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan gambaran usahatani kelapa sawit di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari, 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi aktual dan frontier serta mengukur efisiensi teknis usahatani kelapa sawit di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari , 3) menganalisis faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani kelapa sawit di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari. Untuk mengetahui gambaran umum menggunakan analisis deskriptif, untuk fungsi produksi aktual, frontier, efisiensi teknis menggunakan metode stochastic frontier dan mengetahui inefisiensi teknis menggunakan metode stochastic frontier inefficient. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2024 di desa Kembang Paseban dan Sengkati Mudo yang ditentukan metode random sampling dengan sampel yang diambil dari desa tersebut sebanyak 66 orang. Hasil penelitian : 1) Usahatani kelapa sawit di Kecamatan Mersam tergolong sederhana dan belum sesuai anjuran. Luas lahan yang dimiliki petani sampel didaerah penelitian rata-rata 3,36 ha dengan populasi tanaman rata-rata mencapai 112 pohon per hektar. Rata- rata sumber tenaga kerja berasal dari dalam keluarga, penggunaan pupuk NPK dan Urea dilakukan dua sampai tiga kali serta penggunaan herbisida jenis Gramaxon dan Round up juga dilakukan sebanyak dua kali. Pemanenan dilakukan dua kali seminggu atau 24 kali dalam setahun dengan rata-rata produksi yang diperoleh petani yaitu 13.277 kg/ha/tahun. (2) Penggunaan input produksi seperti pupuk NPK, pupuk Urea dan luas lahan berpengaruh nyata terhadap output, sedangkan variabel jumlah pohon, herbisida dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata terhadap output dengan secara keseluruhan. Pada fungsi produksi Frontier, faktor produksi jumlah pohon, tenaga kerja, pupuk NPK, pupuk Urea, herbisida merupakan faktor yang meningkatkan variasi. Faktor produksi yang bernilai negatif yang mampu menurunkan risiko produksi adalah jumlah pohon dan herbisida secara nyata terhadap produksi frontier, sedangkan yang meningkatkan risiko produksi secara tidak nyata adalah tenaga kerja, pupuk NPK, dan pupuk Urea meningkatkan risiko produksi secara nyata. Rata-rata nilai efisiensi teknis usahatani kelapa sawit di daerah penelitian yaitu 0,89. (3) Penggunaan variabel faktor sosial ekonomi seperti umur, pengalaman berusahatani, dan pendidikan berpengaruh nyata terhadap inefisiensi teknis. Variabel luas lahan, jarak kebun kerumah, dan keaktifan kelompok tani tidak berpengaruh nyata terhadap inefisiensi teknis. Kata Kunci :Kelapa Sawit, Faktor Produksi, Efisiensi Teknis, Inefisiensi Teknis

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: MANURUNG
Date Deposited: 05 Aug 2024 03:49
Last Modified: 05 Aug 2024 03:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69792

Actions (login required)

View Item View Item