KUALITAS FISIK SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) DENGAN PENAMBAHAN DAUN KELOR (Moringa oleifera)

Susilawati, Ayu (2024) KUALITAS FISIK SILASE RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) DENGAN PENAMBAHAN DAUN KELOR (Moringa oleifera). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text SKRIPSI_AYU SUSILAWATI_E10018081.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text COVER.pdf Download (161kB)
	Text Lembar Pengesahan.pdf Download (409kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (149kB)
	Text BAB I.pdf Download (157kB)
	Text BAB V.pdf Download (145kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (423kB)

Abstract

Pengawetan hijauan berkualitas rendah menjadi silase dengan penambahan hijauan berkualitas tinggi seperti dari kelompok legum dan atau hijauan rambah lainnya dapat dilakukan untuk menghasilkan pakan berkualitas baik secara fisik dan kimia dan sekaligus menjaga ketersediaan hijauan secara berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kualitas fisik silase rumput gajah (Pennisetum purpureum) dengan penambahan daun kelor (Moringa oleifera). Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan daun kelor dengan taraf P0 = rumput gajah (100%) tanpa (kontrol), P1 = rumput gajah (95%) + daun kelor (5%), P2 = rumput gajah (90%) + daun kelor (10%), P3 = rumput gajah (85%) + daun kelor (15%). Hasil penelitian menunjukkan silase berwarna hijau kecoklatan, aroma yang asam, dan tekstur yang kasar. Pada perlakuan silase rumput gajah dengan penambahan daun kelor pada semua taraf tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase penyusutan, bobot akhir silase, dan silase yang berjamur, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kadar air (KA) dan bahan kering (BK) silase. Kadar air (KA) pada perlakuan tanpa penggunaan daun kelor kelor 5%, 10%, dan 15% menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) dan pada taraf penggunaan daun kelor 10% dan 15% menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05). Bahan kering (BK) pada perlakuan silase rumput gajah dengan penambahan daun kelor 10% dan 15% menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05), namun berbeda nyata (P<0,05) dengan penambahan daun kelor 5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah silase rumput gajah dengan penambahan daun kelor pada taraf 10% yang terbaik di antara taraf yang lain dapat dilihat dari karakteristik fisik seperti warna, aroma, tekstur, kadar air dan bahan kering (BK) dengan persentase silase yang berjamur masih di bawah 2% yang dapat di tolerir. Preserving low quality forage into silage with the addition of high quality forage such as from the legume group and or other forage can be done to produce quality feed both physically and chemically and at the same time maintain the availability of forage on an ongoing basis. This research aims to determine the physical quality of elephant grass (Pennisetum purpureum) silage with the addition of Moringa oleifera leaves. The research was structured in a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatment given was the addition of Moringa leaves with levels P0 = elephant grass (100%) without (control), P1 = elephant grass (95%) + Moringa leaves (5%), P2 = elephant grass (90%) + Moringa leaves ( 10%), P3 = elephant grass (85%) + Moringa leaves (15%). The results showed that the silage had a brownish green color, a sour smell, and a rough texture. In the elephant grass silage treatment with the addition of Moringa leaves at all levels, it had no significant effect (P>0.05) on shrinkage percentage, final weight of silage, and moldy silage, but had a significant effect (P<0.05) on water content (KA ) and silage dry matter (DM). The water content (WC) in the treatment without the use of 5%, 10%, and 15% Moringa leaves showed significantly different (P<0.05) and the level of use of 10% and 15% Moringa leaves showed no significant difference (P>0, 05). The dry matter (DM) in the elephant grass silage treatment with the addition of 10% and 15% Moringa leaves showed no significant difference (P>0.05), but was significantly different (P<0.05) with the addition of 5% Moringa leaves. The conclusion of this research is that elephant grass silage with the addition of Moringa leaves at a level of 10% is the best among other levels which can be seen from the physical characteristics such as color, smell, texture, water content and dry matter (DM) with the percentage of moldy silage still at below 2% which can be tolerated.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Pennisettum purpureum, Moringa oleifera, Silase, Kualitas Fisik Silase, Kadar Air (KA), dan Bahan Kering (BK)
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User:	SUSILAWATI
Date Deposited:	06 Aug 2024 03:19
Last Modified:	06 Aug 2024 03:19
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/69801

Actions (login required)

View Item