Siregar, Christsensa Tri Mariana Bernadetta (2024) Pengaruh Jenis Kotoran Hewan Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
COVER_CHRISTSENSA_D1A020141.pdf Download (208kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN_CHRISTSENSA_D1A020141.pdf Download (580kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_CHRISTSENSA_D1A020141.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
BAB I_CHRISTSENSA_D1A020141.pdf Download (319kB) |
![]() |
Text
BAB V_CHRISTSENSA_D1A020141.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_CHRISTSENSA_D1A020141.pdf Download (317kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI_CHRISTSENSA_D1A020141.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu komoditi ekspor sub sektor perkebunan Indonesia yang dikembangkan dengan skala besar di Indonesia. Ekspor minyak kelapa sawit dan produk turunannya, seperti minyak goreng, margarin, dan bahan baku untuk industri makanan dan kosmetik, memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan devisa negara. Rendahnya produktivitas ini diantaranya disebabkan karena sebagian besar perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi didominasi oleh perkebunan rakyat yang pada umumnya mengelola kebun secara kurang tepat, misalnya dalam pemilihan bibit, pemupukan, perawatan hingga penanaman. Upaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit selain melalui program replanting juga melalui perluasan areal (ekstensifikasi) di mana untuk kegiatan tersebut diperlukan penyediaan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup. Percobaan ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm, Universitas Jambi di Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada bulan Maret-Juni 2024. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 faktor, yaitu jenis kotoran hewan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. Dengan 7 taraf perlakuan, yaitu : p0 = Tanpa kotoran hewan p1 = 100 g kotoran ayam perpolybag p2 = 200 g kotoran ayam perpolybag p3 = 100 g kotoran sapi perpolybag p4 = 200 g kotoran sapi perpolybag p5 = 100 g kotoran kambing perpolybag p6 = 200 g kotoran kambing perpolybag. Percobaan ini terdiri dari 7 taraf dengan 4 ulangan sehingga diperoleh 28 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman dan 2 diantaranya adalah tanaman sampel sehingga terdapat 84 tanaman seluruhnya dan 56 tanaman sampel. Variabel yang diamati meliputi pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah pelepah, diameter bonggol, volume akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, dan rasio tajuk akar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis kotoran hewan mampu memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit umur 8 bulan di pembibitan utama pada variabel pertambahan tinggi tanaman dan diameter bonggol namun tidak berpengaruh nyata pada variabel pertambahan jumlah pelepah, volume akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, dan rasio tajuk akar. Dosis 100 g kotoran kambing dan sapi memberikan hasil rata-rata pertumbuhan bibit kelapa sawit terbaik di pembibitan utama kelapa sawit.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelapa sawit, Pupuk Organik, Kotoran Hewan |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | SIREGAR |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 08:01 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 08:01 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70444 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |