Anggreani, Selvia (2024) PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN BERBASIS AGROBISNIS DARUL AUFA SUNGAI BULUH KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI 1990-2020. S1 thesis, Ilmu sejarah insttusi.
![]() |
Text
SKRIPSI Selvia Anggreani finis Insya Allah Wisuda.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
COVER SELVIA.pdf Download (55kB) |
![]() |
Text
PERSETUJUAN PEMBIMBING SELVIA.pdf Download (172kB) |
![]() |
Text
Abstrak (1).pdf Download (151kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (372kB) |
![]() |
Text
BAB V-1.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (155kB) |
Abstract
ABSTRAK Selvia Anggreani. 2024. Perkembangan Pondok Pesantren Berbasis Agrobisnis Darul Aufa Sungai Buluh Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari 1990- 2020. Skripsi. Program Studi Ilmu Sejarah Jurusan Sejarah, Seni dan Arkeologi. Pondok Pesantren Darul Aufa memang dikenal sebagai salah satu pusat ilmu agama yang terletak di Desa Sungai Buluh, Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari. Dengan reputasi dan kontribusinya dalam pendidikan agama Islam, pesantren ini telah menjadi tempat bagi banyak orang untuk memperdalam pengetahuan agama, memperkuat iman, dan mengembangkan keterampilan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pondok pesantren darul aufa menerapkan sistem pertanian dalam kurikulum pesantren dan dampaknya bagi internal pesantren maupun eksternal pesantren. Penelitian ini mengunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil Penelitian ini menunjukan bawasanya Cikal awal berdirinya Pondok Pesantren Darul Aufa dimulai dengan adanya desakan dan perhatian dari warga Dusun Sungai Buluh kepada Bapak Drs. KH. Zuhdy al-Mijri, yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Kantor Unit Agama Kabupaten Batang Hari. Pada awal pembukaan Pondok Pesantren Darul Aufa pada tahun 1990-an, kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum pesantren, yang mana kurikulum ini cenderung didasarkan pada pembelajaran kitab-kitab klasik Islam atau yang dikenal sebagai kitab kuning. Sejak tahun 2000, Pondok Pesantren Darul Aufa telah menerapkan kurikulum nasional dengan sebuah pendekatan yang unik, yaitu menggabungkan pembelajaran ilmu agama dengan pendidikan agrobisnis. Dalam konteks ini, para santri tidak hanya dituntut untuk memahami dan mengamalkan ilmu agama, tetapi juga diajarkan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pertanian. Pendekatan ini memiliki dampak yang positif bagi masyarakat sekitar. Pertama-tama, melalui pendidikan agrobisnis, para santri tidak hanya menjadi penghafal Al-Quran atau ahli fiqih, tetapi juga menjadi agen perubahan yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh, para santri dapat berperan aktif dalam meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi ketergantungan pada pihak luar, dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Selain itu, penggabungan antara ilmu agama dan agribisnis juga membantu memperkuat keterikatan santri dengan nilai-nilai agama dalam konteks kehidupan sehari-hari, termasuk dalam praktik-praktik pertanian. Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para santri secara individu, tetapi juga memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat ekonomi lokal, dan memperkuat hubungan antara agama, pendidikan, dan pembangunan ekonomi. Kata Kunci: Pondok Pesantren, Agrobisnis dan Masyarakat
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah |
Depositing User: | ANGGREANI |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 03:56 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 03:56 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/70997 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |