Husen.Zn, Muhammad (2024) PENGGUNAAN METODE LINE DRILLING UNTUK MENGURANGI GETARAN TANAH DI TAMBANG BATURAJA I PT SEMEN BATURAJA TBK SUMATERA SELATAN. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak_Muhammad Husen.Zn.pdf Restricted to Registered users only Download (916kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB I_Muhammad Husen.Zn.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V_Muhammad Husen.Zn.pdf Restricted to Registered users only Download (614kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Cover_Muhammad Husen.Zn.pdf Download (334kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Muhammad Husen.Zn.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) | Request a copy |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI_MUHAMMAD HUSEN.ZN.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan_Muhammad Husen.Zn.pdf Download (156kB) |
Abstract
PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) adalah salah satu perusahaan produsen semen yang berada di Sumatera Selatan dan merupakan salah satu perusahaan tambang yang menyediakan semen di Indonesia untuk menyediakan kebutuhan pabrik. Dalam pembuatan semen bahan baku yang digunakan berupa batu kapur (limestone) akan diberaikan dari singkapan asalnya menggunakan metode drilling and blasting karena tidak ekonomis apabila diberai menggunakan metode ripping and dozing. Proses pemberaian dengan peledakan memiliki efek yang akan dihasilkan yaitu getaran tanah (Ground vibration). Ground vibration adalah suatu gelombang yang bergerak di dalam tanah yang disebabkan oleh adanya sumber energi. Diketahui jarak lokasi peledakan dengan pemukiman warga berada pada range 200-300 meter. Berdasarkan pengamatan di lapangan, maka diperoleh geometri peledakan aktual dengan rata-rata burden 3,5 meter, spasi 3,5 meter, kedalaman lubang ledak 5,33 meter, stemming 3 meter, dan kolom isian 2,33 meter. Nilai PVS atau peak vector sum actual tanpa menggunakan metode line drilling pada area 65 adalah 4,924 mm/s, Area 73 adalah 5,246 mm/s dan Area 72 adalah3,295 mm/s sementara nilai PVS atau peak vector sum dengan metode line drilling pada area 65 adalah 3,118 mm/s. Area 73 adalah 3,941 mm/s dan Area 72 adalah 2,313 mm/s. Pada geometri aktual ini didapatkan rata-rata hasil fragmentasi P80 menggunakan software pertambangan pada area 65, 73 dan 72 didapati hasil bahwa metode line drilling akan menyebabkan ukuran fragmentasi lebih besar dibandingkan tanpa menggunakan metode line drilling hal ini terjadi karena penambahan bidang lemah dibelakang lubang ledak namun, pada area 73 hasil ukuran fragmentasi yang didapatkan menunjukkan selisih diantara kedua metode line drilling dan tanpa line drilling tidak terlalu signifikan sementara itu, pada area 72 ukuran fragmentasi yang didapatkan menunjukkan pada metode line drilling lebih kecil dari pada tanpa line drilling hal ini disebabkan oleh perbedaan pada tinggi jenjang (bench) sehingga mempengaruhi ukuran fragmentasi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geometri Peledakan, Peak Vector Sum, Line Drilling, Fragmentasi Peledakan, Tonase Batuan. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | HUSEN.ZN |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 06:40 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 06:40 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/71665 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |