Pengawetan Keawetan Bagian Kayu sengon (Falcataria moluccana (Miq) Barneby & J. W. Grimes) dan Konsentrasi Asap Cair dari Serbuk Kayu Tembesu Terhadap Rayap Kayu Kering

Nur Qolbi, Anas (2024) Pengawetan Keawetan Bagian Kayu sengon (Falcataria moluccana (Miq) Barneby & J. W. Grimes) dan Konsentrasi Asap Cair dari Serbuk Kayu Tembesu Terhadap Rayap Kayu Kering. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Skripsi a.n Anas Nur Qolbi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Anas Nur Qolbi_Cover Skripsi.pdf

Download (28kB)
[img] Text
Anas Nur Qolbi_L1A119030_Halaman Pengesahan .pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab I_Anas Nur Qolbi.pdf

Download (135kB)
[img] Text
Bab V_Anas Nur Qolbi.pdf

Download (45kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Anas Nur Qolbi.pdf

Download (127kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Sengon (Falcataria moluccana (Miq) Barneby & J.W.Grimes) dengan nama latin merupakan jenis tumbuhan cepat tumbuh yang termasuk dalam kepadatan kayu rendah 0,30-0,33 (Dayadi, 2021). Kayu Sengon termasuk dalam kategori kayu dengan keawetan rendah. Artinya, termasuk dalam kriteria kelas ketahanan IV-V dan kelas kekuatan IV-V. Kayu Sengon adalah tidak awet (tidak tahan lama) mudah rusak, keropos, dan membusuk karena serangan organisme perusak kayu salah satunya rayap kayu kering (Cryptotermes sp.). Serangan organisme perusak kayu dapat diminimalisir dengan melakukan pengawetan kayu guna menambahmasa pakai kayu menjadi lebih lama. Asap cair merupakan salah satu bahan yang memiliki potensi untuk dijadikan sebuah bahan pengawet alternatif. Salah satu bahan baku yang sangat berpotensi untuk digunakan membuat asap cair adalah serbuk gergajian kayu tembesu dikarenakan mengandung senyawa yang bersifat racun bagi organisme perusak kayu.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu bagian kayu pulai dan konsentrasi asap cair. Faktor bagian kayu yang digunakan adalah bagian pangkal, tengah dan ujung, konsentrasi asap cair yang digunakan adalah 20%, 30%, 40% dan 50%. Parameter uji yang diamati adalah retensi, absorbsi, penetrasi dan penurunan bobot. Setelah pengumpanan selama 3 bulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi bagian kayu sengon dan konsentrasi asap cair serbuk memberikan pengaruh nyata terhadap nilai penurunan berat terhadap serangan rayap kayu kering, sedangkan nilai retensi, absorbsi dan penetrasi tidak memberikan pengaruh yang nyata. Bagian pada kayu sengon memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai absorbsi, penetrasi dan penurunan berat kayu. Asap cair serbuk tembesu memberikan pengaruh nyata terhadap nilai retensi, absorbsi dan penurunan berat, sedangkan nilai penetrasi tidak berpengaruh nyata.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sengon wood, liquid smoke, Tembesu wood, dry wood termites
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: Qolbi
Date Deposited: 07 Nov 2024 07:35
Last Modified: 07 Nov 2024 07:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/71917

Actions (login required)

View Item View Item