Sidiq, Nasrul (2024) POLUTAN PM2,5 AMBIEN BULANAN DI KOTA JAMBI: ANALISIS KONSENTRASI DAN KORELASINYA DENGAN KASUS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TAHUN 2023. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (206kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (455kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (246kB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (124kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (839kB) |
![]() |
Text
Full Skripsi..pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Pencemaran udara telah menjadi salah satu masalah lingkungan global yang mendapat perhatian besar karena dampaknya yang sangat berbahaya, khususnya PM2,5. Partikel PM2,5 merupakan partikel berukuran sangat kecil dengan diameter 2,5 mikrometer atau kurang, yang dapat melayang di udara dalam jangka panjang. Ukurannya yang kecil memungkinkan partikel PM2,5 untuk masuk lebih dalam ke saluran pernapasan manusia, bahkan mencapai aliran darah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian. Partikel ini dihasilkan dari berbagai sumber, antara lain pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas industri, kendaraan bermotor, termasuk juga dari kebakaran hutan dan lahan. Penelitian ini mengkaji pengaruh faktor meteorologi terhadap konsentrasi PM2,5 di Kota Jambi serta hubungannya dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama tahun 2023. PM2,5 partikel berdiameter 2,5 mikrometer atau kurang, merupakan polutan udara berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius. Studi ini menganalisis data harian PM2,5 dan parameter meteorologi (suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan curah hujan) selama satu tahun. Konsentrasi PM2,5 di Kota Jambi pada bulan Agustus hingga Oktober, konsentrasi PM2,5 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada Agustus, konsentrasi mencapai 32,97 µg/m³, masih di bawah ambang batas aman 55 µg/m³. Namun, September mencatat 52,18 µg/m³, mendekati batas tersebut. Puncaknya terjadi di Oktober, dengan konsentrasi 62,87 µg/m³, melebihi ambang batas, yang menunjukkan kualitas udara sangat buruk dan berisiko terhadap kesehatan, terutama bagi kelompok rentan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban udara memiliki korelasi signifikan positif dengan konsentrasi PM2,5 sementara curah hujan dan kecepatan angin tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Analisis korelasi antara jumlah titik hotspot (indikator karhutla) dan konsentrasi PM2,5 menunjukkan hubungan yang sangat kuat (r = 0,977952). Model regresi linear menghasilkan persamaan y = 0,0372x + 19,897 dengan R² = 0,9564, mengindikasikan bahwa 95,64% variasi konsentrasi PM2,5 dapat dijelaskan oleh jumlah titik hotspot. Penelitian ini juga menggunakan pemodelan trajectories menggunakan Hysplit untuk menganalisis pergerakan polutan.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kualitas udara, Polutan PM2,5, Kebakaran Hutan dan Lahan, Konsentrasi PM2,5 , Kota Jambi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | SIDIQ |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 03:08 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 03:08 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/71950 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |