DETERMINAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPINO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2024

Oktiani, Serly (2024) DETERMINAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPINO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2024. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Cover.pdf

Download (285kB)
[img] Text
pengesahan.pdf

Download (286kB)
[img] Text
BAB I (1).pdf

Download (1MB)
[img] Text
Daftar Pustaka (2).pdf

Download (549kB)
[img] Text
Full Skripsi Serly Oktiani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
absrak (2).pdf

Download (356kB)
[img] Text
BAB V (5).pdf

Download (423kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Background : Stunting is a condition in which a child's body size is inappropriate for their age. The consequences of malnutrition, infection, and poor social life can have long-term consequences, such as depression, loss of cognitive and mental function, increased susceptibility to disease, decreased economic productivity, and increased risk of developing chronic diseases that are still not resolved in Indonesia. The prevalence of stunting in the UPTD Puskesmas Tempino Working Area in 2023 was 2.63%. This study aims to determine the relationship between environmental sanitation and the incidence of stunting in the UPTD Tempino Health Center Working Area, Mestong District, Muaro Jambi Regency. Methods : Quantitative research type with case control design. The population was 100 and the sample size was 66 respondents with a ratio of 1: 1 taken with the Total Sampling technique. Data analysis using the Chi-Square tes. Results : There is a significant relationship between the physical quality of clean water (P-Value = 0.000; (OR) = 12.880), household wastewater disposal system (P-Value= 0.003; (OR) = 5.714), latrine building (P-Value= 0.003; (OR) = 5.333) with the incidence of stunted toddlers. There is no relationship between household trash (P-Value=; 0.573 (OR) = 0.619 (0.203-1.892), hand washing with soap (P-Value = 0.240; OR) = 0.411) with the incidence of stunted toddlers. Conclusion : Variables associated with the incidence of stunting, namely quality Keywords : Stunting, Enviromental Sanitasi, Factor Latar Belakang : Stunting merupakan kondisi di mana ukuran tubuh anak tidak sesuai dengan usianya. Akibat kekurangan gizi, infeksi, dan kehidupan sosial yang buruk dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang, seperti depresi, hilangnya fungsi kognitif dan mental, meningkatnya kerentanan terhadap penyakit, menurunnya produktivitas ekonomi, dan meningkatnya risiko terkena penyakit kronis yang masih belum teratasi di Indonesia. Prevalensi Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tempino Pada tahun 2023 sebesar 2,63%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan desain case control. Jumlah populasi sebanyak 100 dan jumlah sampel sebanyak 66 responden dengan perbandingan 1:1 diambil dengan teknik Total Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Terdapat hubungan bermakna antara kualitas fisik air bersih (P-Value =0,000; (OR)= 12,880), sistem pembuangan air limbah rumah tangga (P-Value= 0,003; (OR) = 5,714), bangunan jamban (P-Value= 0,003; (OR) = 5,333) dengan kajadian Balita Stunting. Tidak ada hubungan antara tempat sampah rumah tangga (P-Value=; 0,573 (OR) =0,619 (0,203-1,892), cuci tangan pakai sabun (P-Value = 0,240; OR) = 0,411) dengan kejadian Balita stunting. Kesimpulan : Variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu kualitas fisik air bersih, sistem pembuangan air limbah rumah tangga, dan bangunan jamban. Disarankan bagi masyarakat memperhatikan sanitasi lingkungan seperti kualitias fisik air bersih, SPAL (Sistem Penampungan Air Limbah) terbuka yang dapat menimbulkan bau dan keestetikan lingkungan, pada masyarakat yang tidak memiliki tangki septik, sebaiknya dilakukan pembuatan tangki septik berguna untuk kesehatan dan kenyamanan keadaan rumah serta memenuhi syarat bangunan jamban yang sesuai standar. Kata Kunci : Stunting, Sanitasi Lingkungan, Faktor -Faktor

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Enviromental Sanitasi, Factor
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Oktiani
Date Deposited: 05 Dec 2024 06:41
Last Modified: 05 Dec 2024 06:41
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/72457

Actions (login required)

View Item View Item