Fadia Haya Anindya Hanis, Natasya and Mayani, Gita and hanina, hanina (2023) GAMBARAN PERBAIKAN VISUS SERTA KOMPLIKASI INTRAOPERASI ATAU PASCAOPERASI PADA PASIEN OPERASI KATARAK SENILIS DI RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI PERIODE JANUARI 2021 –DESEMBER 2021. Journal of Medical Studies, 3 (1). pp. 22-38. ISSN 3025-0196
![]() |
Text
27180-Article Text-78136-1-10-20230712.pdf Download (460kB) |
Abstract
Latar belakang: Katarak merupakan salah satu penyebab utama penurunan penglihatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perbaikan visus serta komplikasi intraoperasi atau pascaoperasi pada pasien operasi katarak senilis di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi. Metode: Penelitian dilakukan secara observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Sebanyak 193 data diambil dari rekam medis pasien katarak senilis yang rutin kontrol hingga minggu ketiga jika pasien diberikan kacamata dan minggu kelima dengan atau tanpa pemberian kacamata pascaoperasi katarak di RSUD H. Abdul Manap. Hasil penelitian: Pasien katarak senilis yang menjalani operasi katarak di RSUD H. Abdul Manap didomininasioleh kelompok usia 60-69 tahun (44,3%) dan laki-laki (55%). Visus pada 155 mata pascaoperasi EKEK, 35 mata pascaoperasi SICS,23 mata pascaoperasi fakoemulsifikasi mengalami perbaikan. Komplikasi intraoperasi EKEK yaituprolaps vitreus (13,54%), ruptur kapsul posterior (1,29%), prolaps iris (0,65%) dan iridodialisis (0,65%). Komplikasi pascaoperasi EKEK, yaitu SIA (24,51%), edema kornea (3,22%), EMK (1,94%) dan uveitis (1,94%). Komplikasi intraoperasi SICS,yaitu prolaps vitreus (2,87%) dan ruptur kapsul posterior (2,87%). Komplikasi pascaoperasi SICS, yaitu SIA (14,28%), edema kornea (2,87%) dan EMK (2,87%). Komplikasi intraoperasi fakoemulsifikasi, yaitu ruptur kapsul posterior(4,35%). Komplikasi pascaoperasi fakoemulsifikasi, yaitu SIA (4,35%) dan edema kornea (4,35%). Kesimpulan:Karakteristik pasien katarak senilis pascaoperasi paling banyak usia 60-69 tahun dan jenis kelamin laki-laki lebih banyak. Vsus pada keseluruhan mata pasien pascaoperasi pada teknik EKEK, SICS,dan fakoemulsifikasi telah mengalami perbaikan.Komplikasi intraoperasi atau pascaoperasi paling banyak pada teknik EKEK.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | Hanina |
Date Deposited: | 18 Dec 2024 04:00 |
Last Modified: | 18 Dec 2024 04:00 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/72650 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |