Karakteristik Faktor Risiko Early dan Late Onset Preeklamsia di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2020-2022

Fransiska, Bella (2024) Karakteristik Faktor Risiko Early dan Late Onset Preeklamsia di RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2020-2022. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text (Skripsi_Abstrak_Bella Fransiska)
ABSTRAK BELLA FRANSISKA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (119kB)
[img] Text (Skripsi_BAB1_Bella Fransiska)
BAB 1 BELLA FRANSISKA.pdf - Accepted Version

Download (128kB)
[img] Text (Skripsi_BABV_Bella Fransiska)
BAB V BELLA FRANSISKA.pdf - Accepted Version

Download (62kB)
[img] Text (Skripsi_Cover_Bella Fransiska)
COVER BELLA FRANSISKA.pdf - Accepted Version

Download (247kB)
[img] Text (Skripsi_Daftar Pustaka_Bella Fransiska)
DAFTAR PUSTAKA BELLA FRANSISKA.pdf

Download (110kB)
[img] Text (Skripsi_Halaman Pengesahan_Bella Fransiska)
HALAMAN PENGESAN BELLA FRANSISKA.pdf - Accepted Version

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi_Full Text_Bella Fransiska)
SKRIPSI FULL BELLA FRANSISKA.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Preeklamsia merupakan trias tekanan darah tinggi, proteinuria (protein dalam urin) dan edema (penumpukan cairan) karena kehamilan setelah 20 minggu kehamilan. Berdasarkan saat terdiagnosis secara klinis preeklamsia dibagi menjadi Early Onset Preeklamsia terjadi pada usia kehamilan < 34 dan Late Onset Preeklamsia terjadi pada usia kehamilan ≥ 34 minggu. Early dan late onset preeklamsia memiliki etiologi yang berbeda sehingga karakteristik faktor risiko pada ibu akan memiliki perbedaan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik faktor risiko early dan late onset preeklamsia di RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2020-2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilakukan di bagian rekam medis RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. Populasi penelitian yang digunakan terdiri dari seluruh ibu hamil yang mengalami preeklamsia terminasi dengan jumlah data inklusi 140 sampel. Hasil: Pada penelitian dari 140 kasus, didapatkan bahwa frekuensi kejadian LOPE lebih banyak dibandingkan EOPE yaitu 106 pasien (76%). Mengenai faktor risiko dari Early dan Late Onset Preeklamsia menyatakan bahwa paritas, ibu primipara, multipara dan grandemultipara lebih banyak mengalami LOPE. Berdasarkan usia ibu berisiko (< 20 tahun dan > 35 tahun) ataupun usia ibu tidak berisiko (20-35 tahun) dikedua keadaan ini lebih banyak mengalami LOPE. Berdasarkan usia kehamilan berisiko (> 28 minggu) ataupun usia kehamilan tidak berisiko (≤ 28 minggu) dikedua keadaan ini lebih banyak mengalami LOPE. Berdasarkan IMT, normal, overweight, obesitas grade I dan obesitas grade II lebih banyak mengalami LOPE. Berdasarkan jarak kehamilan berisiko (< 2 tahun dan > 4 tahun) ataupun jarak kehamilan tidak berisiko (2-4 tahun) dikedua keadaan ini lebih banyak mengalami LOPE. Berdasarkan riwayat penyakit penyerta lebih banyak mengalami LOPE. Berdasarkan riwayat penyakit keluarga lebih banyak mengalami LOPE. Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan karakteristik faktor risiko preeklamsia berupa preeklamsia LOPE lebih banyak dibandingkan EOPE. Faktor risiko paritas, usia ibu, usia kehamilan, IMT, jarak kehamilan, riwayat penyakit penyerta dan riwayat penyakit keluarga secara umum lebih berisiko terhadap kejadian LOPE. Kata Kunci: Preeklamsia early onset, Preeklamsia late onset, Preeklamsia

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Preeklamsia early onset, Preeklamsia late onset, Preeklamsia
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran
Depositing User: FRANSISKA
Date Deposited: 20 Dec 2024 06:35
Last Modified: 20 Dec 2024 06:35
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73007

Actions (login required)

View Item View Item