ANALISIS PENERAPAN HIGIENE SANITASI DI PASAR AURDURI KOTA JAMBI TAHUN 2024

Rabbani, M. Irsyad (2024) ANALISIS PENERAPAN HIGIENE SANITASI DI PASAR AURDURI KOTA JAMBI TAHUN 2024. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text ABSTRAK ..pdf Download (152kB)
	Text BAB I.pdf Download (144kB)
	Text Cover.pdf Download (18kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA..pdf Download (293kB)
	Text FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Halaman persetujuan, pengesahan dll.pdf Download (224kB)
	Text BAB V.pdf Download (17kB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Sanitasi ialah upaya pencegahan penyakit berfokus pada aktivitas usaha kesehatan lingkungan individu, usaha kesehatan dilaksanakan dengan melindungi serta menjaga kebersihan lingkungan. Pasar adalah tempat umum di mana banyak orang berkumpul dan berinteraksi. Pasar yang kotor serta kumuh bisa menjadi sarang bagi vektor penyakit serta tempat penyebaran penyakit menular bagi pembeli ataupun penjual. Sanitasi pasar merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran penyakit yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Pasar yang tidak higienis dapat menjadi tempat berkembangnya vektor penyakit dan penyebaran infeksi. Berdasarkan data, Pasar Aurduri Kota Jambi memiliki beberapa kekurangan dalam memenuhi standar sanitasi sesuai Permenkes No. 17 Tahun 2020, termasuk kondisi bangunan, pengelolaan sampah, fasilitas kebersihan, serta perilaku pengunjung dan pedagang. Metode: penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, metode ini bermaksud guna mendeskripsikan penerapan higiene sanitasi di pasar aurduri. Lokasi penelitian di Pasar Aurduri. Informan dipilih menggunakan purposive sampling dan terdiri dari Disperindag Kota Jambi, petugas Puskesmas, Kepala Pengelola Pasar, pedagang, pembeli, petugas kebersihan, petugas keamanan dan petugas parkir Hasil: hasil penelitian merujuk Permenkes No. 17 Tahun 2020. Hanya lokasi pasar yang sudah memenuhi sementara itu bangunan, area parkir dan fasilitas keamanan belum memenuhi seperti area dagang kotor hanya tersedia 1 APAR tidak tersedia tempat samaph. Sementara itu kondisi air yang belum pernah dilakukan pengujian secara biologis dan kimia, kondisi toilet yang kotor dan tidak tersedia fasilitas tempat cuci tangan bagi pedagang, tidak tersedia TPS, saluran drainase yang banyak sampah, tidak pernah dilakukan desinfeksi pasar 1x/bulan dan pedagang yang tidak menggunakan APD, merokok di pasar dan pembeli yang tidak mencuci tangan serta membuang sampah sembarangan Kesimpulan: perbaikan ataupun menambah fasilitas sarana prasarana dan sanitasi lingkungan diperlukan untuk penyehatan lingkungan agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kata kunci: pasar aurduri, sanitasi lingkungan, higiene, penerapan   ABSTRACT Background: Sanitation is an effort to prevent disease focused on individual environmental health efforts, health efforts are carried out by protecting and maintaining environmental cleanliness. The market is a public place where many people gather and interact. Dirty and shabby markets can be a nest for disease vectors and a place for the spread of infectious diseases for buyers or sellers. Market sanitation is an important step in preventing the spread of diseases related to environmental cleanliness. Unhygienic markets can be a place for disease vectors to develop and spread infections. Based on the data, the Aurduri Market in Jambi City has several shortcomings in meeting sanitation standards according to Permenkes No. 17 of 2020, including building conditions, waste management, cleaning facilities, and the behavior of visitors and traders. Method: this study uses a qualitative method with a case study approach, this method is intended to describe the implementation of sanitation hygiene in the Aurduri market. The research location is at Aurduri Market. Informants were selected using purposive sampling and consisted of the Jambi City Trade and Industry Office, Health Center officers, Head of Market Management, traders, buyers, cleaners, security officers and parking attendants Results: the results of the study refer to Permenkes No. 17 of 2020. Only the market location has met the requirements while the building, parking area and security facilities have not met the requirements such as the dirty trading area only 1 APAR is available, no toilet is available. Meanwhile, the water conditions have never been tested biologically and chemically, the toilet conditions are dirty and there are no hand washing facilities for traders, there are no TPS, drainage channels are full of garbage, the market has never been disinfected 1x/month and traders who do not use PPE, smoke in the market and buyers who do not wash their hands and litter Conclusion: repairing or adding facilities for infrastructure and environmental sanitation are needed for environmental health in order to improve public health. Keywords: Aurduri market, environmental sanitation, hygiene, implementation

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	pasar aurduri, sanitasi lingkungan, higiene, penerapan Aurduri market, environmental sanitation, hygiene, implementation
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User:	Rabbani
Date Deposited:	24 Dec 2024 03:12
Last Modified:	24 Dec 2024 03:12
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73043

Actions (login required)

View Item