Kajian Hara Makro Primer Tanah Gambut Pada Dua Penggunaan Lahan di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Betara

Zulanda, M. Reval (2024) Kajian Hara Makro Primer Tanah Gambut Pada Dua Penggunaan Lahan di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Betara. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
Draft Skripsi M. Reval Zulanda.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
cover.pdf

Download (100kB)
[img] Text
halaman pengesahan.pdf

Download (296kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (133kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (154kB)
[img] Text
bab 5.pdf

Download (110kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (179kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Tanah gambut merupakan tanah yang memiliki ciri utama berupa kandungan bahan organik yang berasal dari sisa-sisa jaringan tanaman, yang selalu terbentuk pada kondisi lahan yang tergenang. Penggunaan lahan gambut menjadi lahan pertanian mengalami banyak kendala terkait dengan sifat alami gambut itu sendiri, yaitu tingkat kemasaman yang cukup, tingkat kesuburan alami yang rendah, kandungan bahan organik yang sangat tinggi, kandungan hara makro rendah. Unsur hara N, P, dan K adalah unsur hara yang sangat penting peranannya bagi pertumbuhan tanaman yang apabila tidak adanya unsur hara tersebut maka pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Tipe pengunaan lahan gambut yang berbeda berakibat kepada perubahan sifat kimia tanah gambut menjadi rendah apabila dimanfaatkan sebagai tanaman budidaya dan perkebunan. Desa Bunga Tanjung merupakan salah satu desa yang memanfaatkan lahan gambut sebagai lahan perkebunan kelapa sawit, perkebunan pinang, perkebunan kopi dan perkebunan campuran lainnya. Penelitian dilaksanakan di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi mulai dari bulan Juni hingga September 2024. Penelitian ini menggunakan metode survei pada tingkat detail dengan skala peta 1:25.000 penentuan titik pengamatan secara grid dengan jarak 500 x 500 meter. Total titik pengamatan adalah 42 titik. Parameter utama meliputi pengukuran di lapangan yaitu kedalaman gambut (pemboran), tingkat kematangan gambut (metode von post), tinggi muka air tanah, pH, C-organik, N-total, P-total, dan K-total. Pengambilan sampel tanah untuk analisis laboratorium berdasarkan Satuan Lahan Homogen (SLH). SLH ditentukan berdasarkan penggunaan lahan, tingkat kedalaman gambut, tingkat kematangan gambut, dan tinggi muka air tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan dapat mempengaruhi karakter dan sifat kimia tanah gambut. Lahan penelitian yang merupakan perkebunan campuran dan perkebunan kelapa sawit memiliki sifat kimia diantaranya pH yang sangat masam, C-organik yang sangat tinggi, N-total tinggi hingga sangat tinggi, P-total sangat rendah hingga sedang, K-total rendah hingga sedang. Adanya pengaruh penggunaan lahan, tingkat kemasaman tanah gambut yang berada dikategori sangat masam dan tinggi muka air tanag mempengaruhi perubahan sifat kimia tanah pada lahan gambut perkebunan campuran dan perkebunan kelapa sawit di Desa Bunga Tanjung. Perlu dilakukan peningkatan unsur hara dengan pemberian pupuk secara berkala sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga dan pertumbuhan serta hasil tanaman meningkat secara maksimal. Kata kunci : Gambut, Sifat Kimia Tanah, Penggunaan Lahan

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Gambut, Sifat Kimia Tanah, Penggunaan Lahan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: ZULANDA
Date Deposited: 24 Dec 2024 06:48
Last Modified: 24 Dec 2024 06:49
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73095

Actions (login required)

View Item View Item