PENGARUH PENAMBAHAN JAMU DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN SAPI BALI ASAL KUPANG DAN BALI

Santoso, Adi Irfan (2024) PENGARUH PENAMBAHAN JAMU DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN SAPI BALI ASAL KUPANG DAN BALI. S1 thesis, Peternakan.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (10kB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (68kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (51kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (27kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (168kB)
[img] Text
E10019176-SKRIPSI ADI IRFAN SANTOSO.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (442kB) | Request a copy

Abstract

Ternak sapi merupakan kegiatan budidaya dan pemeliharaan sapi untuk tujuan produksi berbagai produk hewani, seperti daging yaitu dari (sapi potong), susu dari (sapi perah), kulit, serta tenaga kerja (sebagai sapi pekerja dibeberapa daerah). Ternak sapi juga dapat dimanfaatkan untuk program pengembangbiakan guna meningkatkan populasi dan kualitas sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan level terbaik pemberian jamu dalam meningkatkan performan sapi Bali asal Kupang dan sapi Bali. Materi yang digunakan 12 ekor sapi Bali jantan asal Kupang umur 2,5-3 tahun dengan rataan bobot badan 218-322 kg dan 12 ekor sapi Bali jantan umur 2,5-3 tahun dengan rataan bobot 220-325 kg dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 4 perlakuan 3 kelompok sesuai bobot badan sebagai ulangan. Perlakuan terdiri dari: P0 (70% Hijauan + 20% Konsentrat + 10% Ampas tahu tanpa jamu) yang akan dijadikan sebagai kontrol, P1 (70% Hijauan + 20% Konsentrat + 10% Ampas tahu + 100 ml Jamu), P2 (70% Hijauan + 20% Konsentrat + 10% Ampas tahu + 200 ml Jamu), dan P3 (70% Hijauan + 20% Konsentrat + 10% Ampas tahu + 300 ml Jamu). Peubah yang diamati konsumsi bahan kering ransum (KBKr), pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan efisiensi penggunaan ransum (EPR). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam. Jika berpengaruh nyata (P<0.05) dilanjutkan dengan uji jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jamu dalam ransum dan bangsa sapi berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap peubah yang diamati. Pada sapi Bali KBKr berkisar 10,40-12,95 kg/ekor/hari, PBBH berkisar 0,35-0,91 kg/ekor/hari, dan EPR berkisar 0,04-0,07. Pada sapi Kupang KBKr berkisar 10,39- 12,21 kg/ekor/hari, PBBH berkisar 0,26-0,81 kg/ekor/hari, EPR berkisar 0,025- 0,0663. Pada Bangsa Sapi Bali dan Kupang pemberian jamu 300 ml (P3) menghasilkan KBKr tertinggi masing-masing 12,95 dan 12,21; PBBH masing- masing 0,91 dan 0,81 serta EPR masing-masing 0,07 dan 0,0663 dibandingkan dengan pemberian jamu 200 ml, 100 ml (P1) dan tanpa pemberian jamu (P0). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bangsa memberikan respon yang berbeda terhadap pemberian jamu. Level 300 ml dalam ransum komplit, dapat meningkatkan KBKr, bobot badan ternak sapi dan EPR.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Jamu, Pakan, Konsentrat, Bobot Badan.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Santoso
Date Deposited: 27 Dec 2024 02:30
Last Modified: 27 Dec 2024 02:31
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73148

Actions (login required)

View Item View Item