Sebaran Spasial Penyakit Kardiovaskular di Pulau Sumatra pada Tingkat Kabupaten/Kota: Analisis Data BPJS Tahun 2017-2021

Anggraeni, Diah Ayu (2024) Sebaran Spasial Penyakit Kardiovaskular di Pulau Sumatra pada Tingkat Kabupaten/Kota: Analisis Data BPJS Tahun 2017-2021. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (197kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (16MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (243kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (230kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (256kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular (CVD) merupakan penyebab utama kematian di dunia, dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Survei Kesehatan Indonesia 2023 melaporkan bahwa Pulau Sumatra menduduki peringkat ketiga dalam proporsi penyakit kardiovaskular di Indonesia. Meski studi spasial CVD telah banyak dilakukan di berbagai negara, namun belum ada penelitian yang secara khusus memfokuskan pada 154 kabupaten/kota di Pulau Sumatra. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola distribusi spasial proporsi CVD di 154 kabupaten/kota di Sumatra pada 2017-2021. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksploratif dengan desain ekologi yang bertujuan untuk menganalisis distribusi penyakit kardiovaskular menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) melalui pendekatan analisis spasial. Data yang digunakan bersumber dari Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2017-2021. Sampel terdiri atas data dari FKTP serta kategori keluarga yang dikelompokkan ke dalam tiga strata berdasarkan jenis layanan kesehatan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling. Data yang dianalisis mencakup informasi kepesertaan, FKTP, FKRTL, dan diagnosis sekunder. Fokus penelitian ini adalah data rujukan terkait penyakit kardiovaskular yang dikelompokkan dalam 397 kode ICD-10, dianalisis menggunakan uji Global Moran's dan Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA). Studi ini mencakup wilayah di Pulau Sumatra, meliputi 10 provinsi dan 154 kabupaten/kota. Hasil: Hasil analisis menunjukkan adanya autokorelasi spasial pada proporsi penyakit kardiovaskular di 154 kabupaten/kota di Pulau Sumatra selama periode 2017-2021. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Indeks Moran yang signifikan secara statistik (P-value <0,05 dan I>E[I]), dengan pola sebaran yang mengelompok (clustered). Nilai Indeks Moran dan P-value untuk masing-masing tahun adalah sebagai berikut: 2017 (I=0,1336, P-value=0,007), 2018 (I=0,1947, P-value=0,001), 2019 (I=0,3126, P-value=0,001), 2020 (I=0,1786, P-value=0,001), dan 2021 (I=0,2815, P-value=0,001). Pola serupa juga terlihat pada kelompok usia 15-44 tahun pada tahun 2018 (I=0,096, P-Value=0,040) dan tahun 2021 (I=0,160, P-Value=0,004), kelompok usia 45-59 tahun pada tahun 2019 (I=0,213, P-Value=0,001) dan tahun 2021 (I=0,150, P-Value=0,004), kelompok usia 60+ tahun pada tahun 2017 (I=0,0986, P-Value=0,030), 2018 (I=0,1787, P-Value=0,002), 2019 (I=0,1869, P-Value=0,001), 2020 (I=0,1465, P-Value=0,004), dan 2021 (I=0,0851, P-Value=0,047). Terdapat autokorelasi spasial penyakit kardiovaskular pada jenis kelamin laki-laki pada tahun 2018 (I=0,2569, P-Value=0,001), 2019 (I=0,1292, P-Value=0,010), 2020 (I=0,1033, P-Value=0,024), dan tahun 2021 (I=0,1616, P-Value=0,003), serta pada jenis kelamin perempuan pada tahun 2017 (I=0,1180, P-Value=0,013), 2019 (I=0,3188, P-Value=0,001), 2020 (I=0,1492, P-Value=0,004), dan 2021 (I=0,2803, P-Value=0,001). Analisis Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA) mengidentifikasi 57 kabupaten/kota di Pulau Sumatra sebagai hotspot penyakit kardiovaskular selama tahun 2017-2021. Berdasarkan kelompok usia, terdapat 24 kabupaten/kota yang menjadi hotspot pada usia 15-44 tahun, 36 kabupaten/kota pada usia 45-59 tahun, dan 38 kabupaten/kota pada usia 60+ tahun. Berdasarkan jenis kelamin, 48 kabupaten/kota tercatat sebagai hotspot pada laki-laki, sedangkan pada perempuan 49 kabupaten/kota tercatat sebagai hotspot. Kesimpulan: Kabupaten/kota yang secara konsisten menjadi hotspot penyakit kardiovaskular di Pulau Sumatra adalah Agam, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, dan Lima Puluh Kota. Wilayah hotspot dengan proporsi tinggi penyakit kardiovaskular di Pulau Sumatra dapat dijadikan prioritas untuk intervensi dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit kardiovaskular di wilayah ini. Kata Kunci: Autokorelasi, Global Moran’s, LISA, Penyakit Kardiovaskular (CVD), Pulau Sumatra

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Autokorelasi, Global Moran’s, LISA, Penyakit Kardiovaskular (CVD), Pulau Sumatra
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: ANGGRAENI
Date Deposited: 31 Dec 2024 02:21
Last Modified: 31 Dec 2024 02:22
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73194

Actions (login required)

View Item View Item