Aliza Amin Nasution, Putri (2024) Analisis Faktor Risiko Terhadap Mortalitas Pasien Sepsis di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. S1 thesis, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan : Kedokteran.
![]() |
Text
SKRIPSI CETAK_G1A120118_PUTRI ALIZA AMIN NASUTION.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Cover 1.pdf Download (35kB) |
![]() |
Text
PERSETUJUAN SKRIPSI ^0 PENGESAHAN SKRIPSI.pdf Download (87kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (117kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (79kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (70kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB) |
Abstract
Latar Belakang: Sepsis adalah sindrom kompleks yang disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi, dengan potensi fatal. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor prediktor mortalitas pada pasien sepsis di ICU RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi, dengan pendekatan retrospektif untuk mengkaji usia, jenis kelamin, fokus infeksi, dan penyakit komorbid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang memengaruhi mortalitas pasien sepsis di ruang Intensive Unit Care (ICU) RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian terdiri dari 64 pasien sepsis di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Periode Januari – Desember Tahun 2020–2022. Diambil dengan metode total sampling yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Insidensi kejadian sepsis sebanyak 76 pasien. Pasien sepsis berusia di bawah 65 tahun lebih banyak (76,3%), dibandingkan dengan diatas 65 tahun (23,7%) dengan perempuan lebih banyak (51,3%) dibandingkan laki-laki (48,7%). Fokus infeksi paling umum adalah traktus digestivus (30,3%), sistem saraf pusat dan traktus genitourinarius (18,4%), traktus respiratorius (17,1%). Infeksi kulit dan jaringan lunak (2,6%), dan infeksi tidak spesifik terjadi pada 13,2% pasien. Sebagian besar pasien memiliki penyakit komorbid (68,4%), dan 52,6% pasien telah meninggal. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa jenis kelamin berpengaruh signifikan (koefisien regresi -,525 dengan standar eror 0,463). Kesimpulan: Faktor risiko yang paling berpengaruh signifikan terhadap mortalitas pasien sepsis adalah jenis kelamin berdasarkan temuan pada penelitian ini Kunci: Faktor risiko, Mortalitas, Sepsis
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | NASUTION |
Date Deposited: | 02 Jan 2025 04:42 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 04:42 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73285 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |