Fadillah, Angelica Gefani (2025) IDENTIFIKASI JENIS BAKTERI DAN POLA SENSITIVITAS PADA KULTUR SPUTUM PASIEN PNEUMONIA DI RSUD RADEN MATTAHER TAHUN 2023. S1 thesis, Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (25kB) |
![]() |
Text
ABSTRACT.pdf Download (14kB) |
![]() |
Text
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (9kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (44kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (19kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI .pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang: Pneumonia dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit. Kultur sputum digunakan untuk mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi saluran napas dan pola sensitivitasnya terhadap antibiotik. Resistensi bakteri terhadap berbagai antibiotik, seperti bakteri dengan Multidrug-Resistant (MDR) dan Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL), menjadi ancaman serius bagi kesehatan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri dan pola sensitivitas antibiotik pada bakteri penyebab terbanyak pada kultur sputum pasien pneumonia di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi Tahun 2023. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan rancangan potong lintang (cross sectional) dan dilakukan secara retrospektif. Subjek penelitian, terdiri dari 39 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah data sekunder berupa Rekam Medik dan Microbiology Chart Report pada pasien pneumonia yang melakukan pemeriksaan kultur sputum di Laboratorium mikrobiologi RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi pada tahun 2023. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa usia paling banyak yang menderita Pneumonia di RSUD Raden Mattaher yang melakukan kultur sputum ialah pada rentang 46-55 tahun (23%), jenis kelamin paling banyak ialah pada Laki-laki (61,5%). Jenis pneumonia paling banyak ditemukan ialah Community-Acquired Pneumonia (CAP) (41%), serta jumlah pasien yang dilakukan pemasangan Endotracheal Tube (ETT) selama proses perawatan ialah sebanyak 66,7%. Bakteri penyebab terbanyak ialah Klebsiella pneumonia (38,5%) yang dimana 93,33% merupakan Klebsiella pneumonia jenis MDR dan 66,67% merupakan Klebsiella pneumonia jenis ESBL. Antibiotik Amikacin menunjukkan sensitivitas tertinggi yaitu 86,7% pada Klebsiella pneumoniae. Kesimpulan: Jenis Bakteri yang paling banyak ditemukan pada kultur sputum pasien pneumonia adalah Klebsiella pneumonia yang dimana 93,33% merupakan jenis MDR dan 66,67% merupakan jenis ESBL dan paling sensitif terhadap antibiotik Amikasin. Kata Kunci: Pneumonia, Kultur Sputum, Sensitivitas Antibiotik
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Kedokteran |
Depositing User: | fadillah |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 03:52 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 03:52 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73503 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |