Wahyudi, Lucky (2024) Keanekaragaman Reptil Ordo Squamata di Kawasan Cagar Alam Bukit Tambi Kabupaten Tanjung Jabung Barat. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (102kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (158kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (140kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (27kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (137kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (205kB) |
Abstract
Abstrak Reptil merupakan satwa liar yang berdarah dingin yang memiliki insting untuk mencari sumber panas, guna untuk melakukan metabolisme agar memudahkan mereka dalam mencerna makanan. Reptil juga sering dijumpai pada area hutan yang terbuka dan disinari matahari pada pagi dan sore hari, reptil akan terus berjemur hingga mencapai suhu tubuh yang dibutuhkan (Marida & Radhi, 2019). Reptil sangat penting dalam peranan ekosistem di alam, dengan tujuan pengendalian populasi serangga, pengendalian hama tikus manusia dan juga menjadi sember indikator penyeimbang ekosistem dan indikator perubahan dalam suatu lingkungan (Nababan, 2021). Namun kelangsungan hidupnya mendapat ancaman penurunan populasi dari berbagai jenis yang ada terkhusus untuk Ordo Squamata (Pratama, 2023). Penurunan ini dikarenakan hilangnya habitat alaminya yang disebabkan oleh ulah manusia serta adanya bencana alam. Namun, sampai sekarang data yang akurat untuk mengetahui potensi disetiap hutan yang ada di Indonesia ini sangat sedikit terutama untuk reptil Ordo Squamata yang ada di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei - Juni 2024 pada Kawasan Cagar Alam Bukit Tambi yang berlokasikan di Desa Dusun Mudo Kec. Muaro Papalik Kab. Tanjung Jabung Barat, Prov. Jambi. Menggunakan metode Visual Encounter Survey (VES) dan Capture Mark Realese (CMR) dikombinasikan dengan metode transek jalur secara purposive sampling. Dengan luasan wilayah Kawasan Cagar Alam 660, 28 Hektar. Penempatan plot pengamatan sampling ataupun jalur transek ditempatkan pada 3 habitat yaitu HA (Hutan Alami) ,PE (Pemulihan ekosistem), TKS (Transisi Kebun Sawit), dengan luas sampling 1 ha pada setiap habitat. Analisis data yang digunakan adalah indeks keanekaragaman jenis, indeks kemerataan jenis, indeks kekayaan jenis dan indeks kesamaan komunitas. Hasil penelitian pada Kawasan Cagar Alam Bukit Tambi ditemukan berjumlah 56 individu, 15 jenis dan 7 famili. Analisis Keanekaragaman Reptil Ordo Squamata di Cagar Alam Bukit Tambi yang menujukan secara umum dengan nilai H’= 2,0563 (Sedang). Analisis Kemerataan Jenis didapatkan hasil E= 0,759 (Tidak stabil). Analisis Kekayaan Jenis didapatkan hasil Dmg= 3,47 (kekayaan jenis rendah). kesamaan komunitas kategori nilai paling tinggi pada Hutan Alami,Transisi Kebun Sawit sebesar 13%, pada Pemulihan Ekosistem- Transisi Kebun Sawit adalah 10% dan nilai paling rendah pada Hutan Alami-Pemulihan Ekosistem sebesar 9,5% ABSTRACT Reptiles are cold-blooded wild animals that have an instinct to look for heat sources, in order to carry out metabolism to make it easier for them to digest food. Reptiles are also often found in open forest areas and are illuminated by the sun in the morning and evening, reptiles will continue to bask until they reach the required body temperature (Marida & Radhi, 2019). Reptiles are very important in the role of ecosystems in nature, with the aim of controlling insect populations, controlling human rat pests and also becoming a buffer of ecosystem balancing indicators and indicators of changes in an environment (Nababan, 2021). However, its survival is threatened with population decline of various existing species, especially for the Order Squamata (Pratama, 2023). This decline is due to the loss of its natural habitat caused by human actions and natural disasters. However, until now there is very little accurate data to know the potential in each forest in Indonesia, especially for reptiles of the Order Squamata in Indonesia. This research was carried out in May - June 2024 in the Bukit Tambi Nature Reserve which is located in Dusun Mudo Village, Muaro Papalik District, Tanjung Jabung Barat Regency, Prov. Jambi. Using the Visual Encounter Survey (VES) and Capture Mark Realese (CMR) methods combined with the path transect method by purposive sampling. With an area of 660 Nature Reserve Areas, 28 hectares. The placement of sampling observation plots or transect paths is placed in 3 habitats, namely HA (Natural Forest), PE (Ecosystem Restoration), TKS (Oil Palm Plantation Transition), with a sampling area of 1 ha in each habitat. The data analysis used was the species diversity index, the species equality index, the species wealth index and the community similarity index. The results of the research in the Bukit Tambi Nature Reserve were found to be 56 individuals, 15 types and 7 families. Analysis of Reptile Diversity of the Order Squamata in Bukit Tambi Nature Reserve which is generally indicated with a value of H'= 2.0563 (Moderate). The Type Evenness Analysis obtained the result of E= 0.759 (Unstable). The Type Wealth Analysis obtained the result of Dmg = 3.47 (low type wealth). the similarity of the community in the highest value category in Natural Forest-Oil Palm Plantation Transition is 13%, in Ecosystem Restoration - Oil Palm Plantation Transition is 10% and the lowest value in Natural Forest�Ecosystem Restoration is 9.5%
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Reptile, Ordo Squamata, The Bukit Tambi Nature Reserve |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Wahyudi |
Date Deposited: | 07 Jan 2025 07:30 |
Last Modified: | 07 Jan 2025 07:30 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/73551 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |