PEMETAAN SEBARAN PIRIT DI DESA BUNGA TANJUNG KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Turnip, Miko Daniel and UNSPECIFIED (2025) PEMETAAN SEBARAN PIRIT DI DESA BUNGA TANJUNG KECAMATAN BETARA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (206kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (129kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (74kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (21kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (85kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (234kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Lahan rawa di Indonesia merupakan sumber daya lahan dengan kesuburan rendah yang relatif luas dan belum difungsikan dengan optimal. Lahan rawa pasang surut sebagian besar tanahnya banyak mengandung senyawa pirit (FeS2) sehingga tanah yang terbentuk disebut Tanah Sulfat Masam. Pirit akan stabil apabila berada pada kondisi reduktif (tergenang). Pirit yang terungkap ke permukaan akan berbahaya untuk tanaman karena mengakibatkan terlarutnya unsur-unsur logam seperti Fe dan Al, bersamaan dengan meningkatnya kemasaman tanah. Tujuan dari penelitian adalah untuk memetakan sebaran pirit di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Penelitian menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan skala 1:25.000 (detail), menggunakan peta dasar yang bersumber dari Peta RBI 50K Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penentuan titik pengamatan menggunakan metode grid dengan jarak antar titik 500 m x 500 m, karena satu titik mewakili 25 ha sehingga dari ± 2.235,92 ha didapatkan jumlah titik pengamatan sebanyak 42 titik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran pirit di Desa Bunga Tanjung ditemukan pada kedalaman 30 – 135 cm yaitu 10 cm dari batas tanah mineral dengan kategori kuat sebesar 30%, sedang sebesar 31%, dan lemah sebesar 39%, dengan luas keseluruhan 1.112 ha. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan nilai pH di Desa Bunga Tanjung berada pada angka 2 – 4 dengan rata-rata 3,49 dengan kategori sangat masam. Berdasarkan sebaran pirit yang terdapat pada kedalaman < 100 cm dari permukaan tanah dan tinggi muka air tanah maka lahan penelitian ini digolongkan sebagai tanah sulfat masam bersulfat satu (SMA–1) dan tanah sulfat masam bersulfat dua (SMA–2).

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sebaran Pirit, Lahan Pasang Surut, Tipologi Lahan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: TURNIP
Date Deposited: 14 Jan 2025 02:41
Last Modified: 14 Jan 2025 02:42
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/74473

Actions (login required)

View Item View Item