Mahmudi, Amir (2024) Pengaruh pemberian pupuk NPK lanjutan terhadap pertumbuhan tanaman pulai rawa (Alstonia Pneumatophora Backer) di lahan gambut. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (255kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (240kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (228kB) |
![]() |
Text
FULL _SKRIPSI AMIR MAHMUDI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
pengesahan.pdf Download (341kB) |
Abstract
Indonesia memiliki lahan gambut terluas di antara negara tropis, dengan total sekitar 14,95 juta hektar, tersebar di Sumatera, Kalimantan, Papua, dan sebagian Sulawesi. Akibat degradasi, lahan gambut menjadi rentan kebakaran saat musim kemarau dan banjir saat musim hujan, sehingga produktivitasnya menurun. Degradasi lahan gambut ditandai dengan penurunan pH, hilangnya vegetasi, dan peningkatan risiko kebakaran. Salah satu solusi rehabilitasi adalah penanaman pulai rawa (Alstonia pneumatophore Backer), yang memiliki daya tahan tinggi di lahan gambut. Pulai rawa dapat tumbuh pada hutan hujan tropika juga tumbuh pada hutan skunder bahkan pada lahan terbuka berat seperti daerah kurang terpelihara. Menurut Daryono (2009) menyatakan bahwa tanaman pulai rawa dapat tumbuh dan di jadikan sebagai tanaman rehabilitasi karena merupakan tanaman endemik di lahan gambut, dari hasil uji coba yang di lakukan tanaman pulai rawa memiliki daya survival hingga 17,7%. Tujuan dari penelitian ini penelitian ini adalah Menganalisis pengaruh perlakuan pupuk NPK lanjutan terhadap pertumbuhan tanaman Pulai rawa (Alstonia pneumatophore Backer) di lahan gambut dan Mendapatkan dosis pupuk NPK terbaik terhadap pertumbuhan tanaman Pulai rawa di lahan gambut. Penelitian ini dilaksanakan di areal Hutan Lindung Gambut (HLG), Desa Londerang, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dosis pupuk NPK yaitu 180 g/tanaman, 200 g/tanaman, 220 g/tanaman, 240 g/tanaman, dan 260 g/tanaman. Pelaksanaan penelitian ini berupa pembuatan tapak timbun, pemberian pupuk NPK, dan pemeliharaan tanaman. Variabel yang diamati mencakup pertambahan tinggi, diameter, dan jumlah daun tanaman. Hasil penelitian berdasarkan sidik ragam menunjukkan pemberian pupuk NPK tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tinggi, diameter, dan jumlah daun tanaman Pulai Rawa. Dosis terbaik adalah 180 g/tanaman, meskipun perbedaannya tidak nyata secara statistik. Pengaruh pupuk NPK terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun pada tanaman pulai di lahan gambut bisa di pengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan. Salah satunya adalah ketersediaan air yang mencukupi atau terlalu berlebihan dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh tanaman (Kauffman & Donato, 2012). Menurut Gunawan et al. (2020), lahan gambut memiliki kemampuan menahan air, tetapi drainase buruk atau kekeringan panjang dapat menyebabkan stres air pada tanaman dan penyerapan pupuk menjadi tidak efisien. Ketersediaan air, pH tanah yang sangat asam, kadar air, dan kondisi iklim memengaruhi penyerapan hara oleh tanaman, sehingga berdampak pada tinggi, diameter, dan jumlah daun yang kurang signifikan.Disarankan untuk menambahkan dolomit guna meningkatkan pH tanah agar hara dari pupuk dapat terserap lebih optimal.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | mahmudi |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 02:46 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 02:47 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/75411 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |