Wiwin Dari, Ratih (2025) Tradisi Mandi Ka Aek (Turun Mandi) Masyarakat Sungai Rengas Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI RATIH WIWIN DARI.pdf Download (380kB) |
![]() |
Text
COVER SKRIPSI RATIH WIWIN DARI_A1A221048_13 FEBRUARI 2025.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI RATIH WIWIN DARI_A1A221048_13 FEBRUARI 2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI RATIH WIWIN DARI_A1A221048_13 FEBRUARI 2025 (1).pdf Download (368kB) |
![]() |
Text
BAB V SKRIPSI RATIH WIWIN DARI_A1A221048_13 FEBRUARI 2025 (1).pdf Download (305kB) |
![]() |
Text
BAB 1 SKRIPSI RATIH WIWIN DARI_A1A221048_13 FEBRUARI 2025.pdf Download (321kB) |
Abstract
Abstrak;Tradisi mandi ka aek (turun mandi) dilakukan pada saat bayi berusia tujuh hari atau selepas tali pusatnya. Rumusan masalah dari penelitian ini Pertama, bagaimana awal mula tradisi mandi ka aek (turun mandi) Masyarakat Sungai Rengas. Kedua, bagaimana prosesi tradisi mandi ka aek (turun mandi) Masyarakat Sungai Rengas. Ketiga, bagaimana makna dan nilai tradisi tradisi mandi ka aek (turun mandi) masyarakat Sungai Rengas dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif untuk meneliti penelitian sejarah yang meliputi langkah-langkah kegiatan observasi yaitu pengamatan secara langsung kegiatan belajar dari tradisi mandi ka aek (turun mandi). Penulis juga melakukan wawancara kepada ketua adat, dukun beranak, masyarakat, guru mata pelajaran sejarah, peserta didik. Penulis mendokumentasikan tempat penelitian juga data-data yang berkaitan sebagai informasi tambahan. Hasil penelitian ini pertama awal mula tradisi mandi ka aek (turun mandi) Masyarakat Sungai Rengas masih tidak diketahui kapan awal mulanya akan tetapi sudah sejak lama dan turun temurun dilakukan oleh masyarakat setempat. Kedua, Untuk mengetahui prosesi tradisi mandi ka aek (turun mandi), mempersiapkan alat dan bahan seperti; bak mandi bayi/baskom yang diisi air sumur, air sungai atau air dari mata air, kembang/bunga tujuh rupa, jilbab dan topi’ah/peci, batu dan gunting. Prosesinya pertama, dukun beranak menggendong bayi ke tempat pemandiaan.. Kedua, dukun beranak memasukan semua alat dan bahan kedalam bak yang berisi air. Ketiga, dukun beranak memandikan bayi dan membacakan mantra , do’a dan ayat Al-Qur’an, lalu sang bayi dibawa kembali ke dalam rumah. Ketiga, Untuk megatahui makna dan nilai yang terkandung di dalam tradisi mandi ka aek (turun mandi) sebagai sumber belajar sejarah, maknanya; air sumur, air sungai atau air dari mata air memiliki makna untuk mensucikan, kembang/bunga tujuh rupa memiliki makna sebagai obat-obatan, jilbab dan topi’ah/peci memiliki makna agar sang anak taat kepada Allah SWT, batu dan gunting memiliki makna sebagai senjata. Nilai-nilainya yaitu nilai sosial seperti; nilai gotong royong, rasa syukur kepada Allah SWT, kerukunan antar sesama dan kekeluargaan. Diharapkan generasi muda akan terus melestarikan tradisi mandi ka aek (turun mandi) ini agar tidak hialng seiring perkembangan zaman. Kata Kunci: Tradisi mandi ka aek (turun mandi), Sumber Belajar, Sejarah Lokal. Abstrack ; The tradition of bathing ka aek (down bathing) is carried out when the baby is seven days old or after the umbilical cord. The formulation of the problem of this research First, how was the beginning of the tradition of bathing ka aek (down bathing) of the Sungai Rengas Community. Second, how is the procession of the tradition of bathing ka aek (down bathing) of the Sungai Rengas Community. Third, how the meaning and value of the bathing tradition of the Sungai Rengas community can be used as a source of learning history. The method used in the preparation of this thesis is a qualitative method for researching historical research which includes the steps of observation activities, namely direct observation of learning activities from the tradition of bathing ka aek (down bathing). The author also conducted interviews with traditional leaders, traditional birth attendants, the community, history teachers, students. The author documents the research site as well as related data as additional information. The results of this study are first, the beginning of the tradition of bathing ka aek (down bathing) of the Sungai Rengas Community is still unknown when it began but it has been a long time and has been passed down from generation to generation by the local community. Second, to find out the procession of the tradition of bathing ka aek (down bathing), prepare tools and materials such as; baby bathtub / basin filled with well water, river water or water from springs, seven flowers / flowers, headscarf and topi'ah /eci, stones and scissors. First, the traditional birth attendant carries the baby to the bathing place. Second, the traditional birth attendant puts all the tools and materials into a tub filled with water. Third, the traditional birth attendant bathes the baby and recites mantras, prayers and verses of the Qur'an, then the baby is brought back into the house. Third, to know the meaning and value contained in the tradition of bathing ka aek (down bathing) as a source of learning history, the meaning; well water, river water or water from springs has a meaning to purify, seven flowers/flowers have a meaning as medicine, headscarves and topi'ah/peci have a meaning that the child obeys Allah SWT, stones and scissors have a meaning as weapons. The values are social values such as; the value of mutual cooperation, gratitude to Allah SWT, harmony between others and kinship. It is hoped that the younger generation will continue to preserve this mandi ka aek (down bathing) tradition so that it does not disappear with the times. Keyword; The tradition of bathing ka aek (going down to bathe), Learning Resources, Local History.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | The tradition of bathing ka aek (going down to bathe), Learning Resources, Local History. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Ratih Wiwin Dari |
Date Deposited: | 19 Feb 2025 07:22 |
Last Modified: | 19 Feb 2025 07:22 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/75535 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |