Pengaruh Pengaplikasian Kompos Sampah Kota Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pada Ultisol

Mulya, Muhammad Rezky (2025) Pengaruh Pengaplikasian Kompos Sampah Kota Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Pada Ultisol. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (124kB)
	Text BAB V.pdf Download (5kB)
	Text COVER.pdf Download (18kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (107kB)
	Text MUHAMMAD REZKY MULYA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (241kB)

Abstract

Tanah Ultisol memiliki persebaran yang cukup luas di Indonesia, terutama di pulau Sumatra yaitu menempati 47% total luas lahan wilayah. Ultisol dicirikan dengan tanah yang berwarna kuning kecoklatan hingga merah. Ciri lainnya yaitu memiliki pH rendah, kandungan C-organik dan N-total rendah, kandungan hara makro terutama P, K, Ca dan Mg rendah, kejenuhan Al yang tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tanah adalah dengan melakukan pemupukan, contoh pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos. Salah satu upaya agar dapat mengatasi permasalahan sampah kota yaitu dengan cara mengolah sampah kota menjadi kompos. Sampah kota ini mudah didapatkan dan sampah yang telah diambil akan diproses dan diolah menjadi kompos di TPA Talang Gulo Kota Jambi. Kompos memiliki keunggulan dibandingkan dengan pupuk anorganik yaitu sebagai substansi yang dapat meningkatkan kandungan hara tanah serta dapat memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaplikasian kompos sampah kota terhadap pH, N-Total dan Corganik pada Ultisol untuk mengetahui peningkatan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) setelah pengaplikasian kompos sampah kota. Penelitian yang dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 24 petak percobaan. Ukuran petakan 3 m x 2 m dengan jarak tanam 40 cm x 20 cm sehingga didapatkan 75 tanaman dalam satu petak. Adapun perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah P0 (tanpa pemberian pupuk), P1 (3 ton/ha kompos sampah kota), P2 (6 ton/ha kompos sampah kota), P3 (9 ton/ha kompos sampah kota), P4 (12 ton/ha kompos sampah kota), P5 (15 ton/ha kompos sampah kota). Parameter yang diamati adalah pH, N-Total dan C-organik, tinggi tanaman dan hasil tanaman kacang hijau. Data dianalisis ragam pada taraf kepercayaan 95 % selanjutnya uji jarak berganda Duncan. Pemberian kompos sampah kota dapat meningkatkan pH, namun tidak berbeda nyata pada N-Total dan C-Organik. Pemberian kompos dapat meningkatkan tinggi tanaman dan hasil tanaman. Dosis terbaik dalam memperbaiki tanah adalah pemberian 15 ton/ha kompos sampah kota pH tertinggi adalah 5,82 serta dosis 9 ton/ha kompos sampah sudah menunjukkan peningkatan tinggi tanaman dan hasil tanaman (ton/ha). Kata Kunci: Ultisol, kompos sampah kota, kacang hijau, sifat kimia tanah Ultisol land has a fairly wide distribution in Indonesia, especially on the island of Sumatra, which occupies 47% of the total land area. Ultisol is characterized by a brownish-yellow to red soil. Other characteristics are having a low pH, low Corganic and N-total content, low macronutrient content, especially P, K, Ca and Mg, high Al saturation. One of the efforts that can be made to improve soil quality is to fertilize, an example of fertilizer used is compost. One of the efforts to overcome the problem of municipal waste is by processing municipal waste into compost. This municipal waste is easy to obtain and the waste that has been taken will be processed and processed into compost at the Talang Gulo Landfill, Jambi City. Compost has advantages compared to inorganic fertilizers, namely as a substance that can increase the nutrient content of the soil and can improve the physical and chemical structure of the soil. The purpose of this study is to determine the application of municipal waste compost to pH, N-Total and C-organic in Ultisol to determine the increase in the yield of mung bean plants (Vigna radiata L.) after the application of municipal waste compost. The research was conducted using a group random design with 6 treatments and 4 replicates so that there were 24 experimental plots. The size of the map is 3 m x 2 m with a planting distance of 40 cm x 20 cm so that 75 plants are obtained in one plot. The treatments used in this study were P0 (without fertilization), P1 (3 tons/ha of municipal waste compost), P2 (6 tons/ha of municipal waste compost), P3 (9 tons/ha of municipal waste compost), P4 (12 tons/ha of municipal waste compost), P5 (15 tons/ha of municipal waste compost). The parameters observed were pH, N-Total and C-organic, plant height and mung bean crop yield. The data was analyzed at a 95% confidence level and then the Duncan double distance test. Composting municipal waste can increase pH, but there is no significant difference in N-Total and C-Organic. Composting can increase plant height and crop yield. The best dose in improving the soil is the provision of 15 tons/ha of municipal waste compost, the highest pH is 5.82 and the dose of 9 tons/ha of waste compost has shown an increase in plant height and crop yield (tons/ha). Keywords: Ultisol, municipal waste compost, mung beans, soil chemical properties

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Ultisol, municipal waste compost, mung beans, soil chemical properties
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User:	MULYA
Date Deposited:	14 Apr 2025 07:24
Last Modified:	14 Apr 2025 07:24
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77172

Actions (login required)

View Item