AHDASABILA, NAJIH (2025) STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERKELANJUTAN DI HUTAN ADAT GUGUK KECAMATAN RENAH PEMBARAP KABUPATEN MERANGIN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
SKRIPSI REVISI NAJIH FINAL.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PERSETUJUAN DAN LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (52kB) |
![]() |
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
BAB IV PENUTUP.pdf Download (55kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (178kB) |
Abstract
Ekowisata berkelanjutan merupakan salah satu pendekatan dalam pengelolaan pariwisata yang menyeimbangkan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi dengan melibatkan masyarakat setempat. Hutan Adat Guguk, yang terletak di Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata berbasis komunitas (Community-Based Tourism/CBT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan ekowisata di Hutan Adat Guguk serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam implementasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan ekowisata di Hutan Adat Guguk berbasis pada lima dimensi utama CBT, yaitu ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dan politik. Dimensi ekonomi mencakup peningkatan pendapatan masyarakat melalui homestay, pemandu wisata, dan produk lokal. Dimensi sosial menitikberatkan pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekowisata. Dimensi budaya melibatkan pelestarian adat dan tradisi lokal dalam aktivitas wisata. Dimensi lingkungan mengedepankan konservasi hutan dan pengelolaan daya dukung wisatawan, sedangkan dimensi politik mencakup keterlibatan pemerintah dan pemangku kepentingan dalam pengelolaan ekowisata. Namun, pengembangan ekowisata di kawasan ini masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan dana operasional, kurangnya promosi wisata, serta ancaman perusakan lingkungan akibat penambangan emas tanpa izin (PETI) dan penebangan liar. Oleh karena itu, diperlukan dukungan kebijakan yang lebih kuat dari pemerintah, optimalisasi pemasaran digital, serta peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola destinasi wisata secara profesional. Kata Kunci: Ekowisata Berkelanjutan, Community-Based Tourism, Hutan Adat, Pengembangan Wisata, Konservasi
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JL Political institutions (America except United States) J Political Science > JN Political institutions (Europe) J Political Science > JQ Political institutions Asia |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Sabila |
Date Deposited: | 24 Apr 2025 09:00 |
Last Modified: | 24 Apr 2025 09:00 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77826 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |