Cefcuty.N, Melisa (2025) PENINGGALAN RUMAH ADAT BOLON DI DESA SIALLAGAN SAMOSIR SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL. S1 thesis, Uniersitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
![]() |
Text
Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
![]() |
Text
bab v.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
![]() |
Text
Cover.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB) |
![]() |
Text
daftar pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (271kB) |
![]() |
Text
Halaman pengesahan.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
![]() |
Text
full skripsi melisa.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Peninggalan Rumah Bolon merupakan rumah tradisional suku Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara, Dengan sejarah yang panjang dan signifikasi yang mendalam dalam budaya Batak. Tujuan penelitian ini mengetahui sejarah peninggalan Rumah Bolon di desa Siallagan, mengetahui bentuk-bentuk Rumah Bolon di desa Siallagan, mengetahui makna dan nilai-nilai Rumah Bolon dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah lokal. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang meliputi langkah-langkah kegiatan observasi yaitu pengamatan secara langsung. Penulis Juga melakukan wawancara kepada ketua adat, masyarakat, guru mata pelajaran sejarah, dan peserta didik. Penulis juga mendokumentasikan tempat penelitian juga data-data yang berkaitan sebagai informasi tambahan. Hasil penelitian ini Rumah Bolon sebagai tempat tinggal bagi keluarga besar suku Batak Toba, pada awalnya Rumah Bolon dibangun pada masa pemerintahan Raja Laga Siallagan setelah itu diwariskan kepada keturunanya yaitu Raja Hendrik Siallagan. Setelah Raja Hendrik Siallagan, Rumah Bolon diwariskan oleh keturunanya, yaitu Ir. Gading Jancen Siallagan, dan hingga saat ini masih dilestarikan. Adapun bentuk-bentuk Rumah Bolon yaitu memiliki dua atap runcing dimana runcing belakang lebih tinggi yang memiliki makna bahwasanya genersinya harus lebih tinggi dibandingkan orang tua, pintu berukuran kecil yang mengharuskan jika ingin memasuki rumah harus menunduk yang melambangkan kerendahan dan kesederhanaan dan memiliki anak tangga ganjil yang mana memiliki makna bahwasanya angka ganjil dianggap sebagai angka yang membawa keberuntungan dan terdapat Gorga pada Rumah Bolon yaitu Gorga Ulu Paung yang melambangkan perlindungan, Gorga Mata Ni Ari yang melambangkan kehidupan dan energi, Gorga Dila Paung yang melambangkan permohonan agar dikaruniakan anak yang pandai terutama dalam berbicara, Gorga Singa-singa yang dipercayai dapat menjaga rumah dari roh-roh jahat, Gorga Gajah Dompak mengajarkan nilai nilai kebenaran, Gorga Payudara melambangkan kesuburan dan Gorga Boraspati melambangkan kemampuan suku Batak Toba bisa hidup dan beradaptasi di berbagai tempat dan situasi. Peninggalan Rumah Bolon dapadijadikan sebagai sumber pembelajaran kontekstual dalam sejarah lokal, sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.1 yang Mendeskripsikan Konsep dan Ruang Lingkup Sejarah Lokal. Sebagai bagian dari hasil penelitian, peneliti telah menghasilkan sebuah video pembelajaran yang menggambarkan nilai-nilai budaya dan sejarah Rumah Bolon untuk mendukung pemahaman siswa.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peninggalan Rumah Bolon, Sumber Belajar, Sejarah Lokal. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | MELISA CEFCUTY. N |
Date Deposited: | 28 Apr 2025 03:01 |
Last Modified: | 28 Apr 2025 03:01 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77854 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |