Sulaiman Btr, Henra (2025) PENGARUH ASAM HUMAT DAN KETERSEDIAAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (111kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (122kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text
BAB I (3).pdf Download (236kB) |
![]() |
Text
FULL SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (261kB) |
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang masuk dalam golongan sayuran rempah dan sebagai penyedap masakan. Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Teaching and Research Farm Fakultas Pertanian Universitas Jambi, terletak di Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi dengan ketinggian tempat ± 35 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih dari 3 bulan, dimulai pada bulan Juli hingga September 2024. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor (faktorial) yaitu asam humat (A) dan ketersediaan air (C). Faktor pertama adalah dosis asam humat yang terdiri dari 3 taraf yaitu a1 : 0 kg ha-1 , a2 : 5 kg ha-1 , a3 : 10 kg ha-1 dan faktor kedua adalah berbagai ketersediaan air yang terdiri dari 3 taraf yaitu c1 : 100% KL, c2 = 75% KL c3 = 50% KL. Percobaan ini terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Jarak tanam antar polybag yang digunakan adalah 20 x 20 dan jarak antara polybag dalam satu ulangan adalah 50 cm. Setiap perlakuan terdiri dari 4 polybag dalam polybag memiliki 1 tanaman dengan jumlah tanaman keseluruhan sebanyak 108 tanaman. Diambil 2 tanaman secara acak per perlakuan sebagai tanaman sampel, sehingga terdapat sebanyak 54 tanaman sampel. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per rumpun, jumlah umbi per rumpun, bobot umbi basah per rumpun, bobot umbi kering per rumpun, bobot umbi kering per umbi dan diameter umbi. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara pemberian berbagai dosis asam humat dan ketersediaan air terhadap semua variabel pengamatan. Pemberian dosis asam humat 10 kg ha-1 secara tunggal merupakan dosis terbaik. Memberikan pengaruh nyata terhadap variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per rumpun, jumlah umbi per rumpun, bobot umbi basah per rumpun dan bobot umbi kering per rumpun. Pemberian berbagai ketersediaan air 75% KL secara tunggal merupakan pemberian terbaik. Memberikan pengaruh nyata terhadap variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per rumpun, jumlah umbi per rumpun, bobot umbi basah per rumpun, bobot umbi kering per rumpun dan diameter umbi.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bawang merah, Asam Humat dan Ketersediaan air |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | BTR |
Date Deposited: | 29 Apr 2025 02:08 |
Last Modified: | 05 May 2025 02:13 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77864 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |