Respons Tanaman Sengon Solomon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & Grime)Terhadap Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Lahan Bekas Tambang Batubara

Maulana, Ikhsan (2025) Respons Tanaman Sengon Solomon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & Grime)Terhadap Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Lahan Bekas Tambang Batubara. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
COVER.pdf

Download (202kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (773kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (305kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (599kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (183kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (327kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Sengon solomon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & Grime) merupakan tanaman cepat tumbuh dengan toleransi tinggi terhadap kondisi tanah yang kurang subur, sehingga potensial digunakan dalam reklamasi lahan bekas tambang batubara yang umumnya mengalami degradasi akibat kehilangan unsur hara, tingginya kadar alumunium, serta kondisi tanah yang padat dan asam. Untuk memperbaiki kondisi tersebut, diperlukan pemberian bahan organik seperti kompos TKKS yang berperan dalam meningkatkan kandungan hara, seperti N-total, P-tersedia dan K-dd, serta memperbaiki struktur tanah agar lebih mendukung pertumbuhan tanaman. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kompos TKKS mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan efektivitas yang bergantung pada dosis yang digunakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian kompos TKKS terhadap pertumbuhan sengon solomon serta menentukan dosis optimal yang dapat mendukung rehabilitasi lahan secara efisien dan berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan di areal konsesi pertambangan batubara PT. Nan Riang yang berlokasi di Desa Ampelu Mudo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 4 bulan dari November 2023 sampai Februari 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 dosis kompos TKKS yakni 0 kg (P0), 1 kg (P1), 2 kg (P2), 3 kg (P3), 4 kg (P4) dan 5 kg (P5) per lubang tanam dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati meliputi pertambahan tinggi, diameter batang, jumlah daun, dan berat kering tajuk. Pada pertambahan tinggi dan jumlah daun tanaman pemebrian kompos TKKS berpengaruh tidak nyata. Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA (α = 5%), dilanjutkan dengan uji Duncan untuk melihat perbedaan signifikan antarperlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos TKKS berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter dan berat kering tajuk tanaman, dengan dosis 3 kg/lubang tanam (P3) sebagai yang paling optimal dalam mendukung pertumbuhan serta lebih efisien dibandingkan dosis yang lebih tinggi. Selain itu, faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan curah hujan turut berkontribusi dalam pertumbuhan tanaman di lahan bekas tambang batubara. Solomon sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & Grime) is a fast-growing plant with high tolerance to poor soil conditions, making it a potential species for the reclamation of former coal mining land, which generally experiences degradation due to the loss of nutrients, high aluminum content, and compacted, acidic soil conditions. To improve these conditions, the addition of organic matter such as Empty Fruit Bunch (EFB) compost is required, as it helps increase nutrient content such as total nitrogen (N), available phosphorus (P), and exchangeable potassium (K) and improve soil structure to better support plant growth. Various studies have shown that EFB compost can enhance plant growth, with its effectiveness depending on the dosage used. Therefore, this study aims to assess the effect of EFB compost application on the growth of Solomon sengon and determine the optimal dosage that can support efficient and sustainable land rehabilitation. This research was conducted in the coal mining concession area of PT. Nan Riang, located in Ampelu Mudo Village, Muara Tembesi Subdistrict, Batanghari Regency, Jambi Province. The study was carried out over four months, from November 2023 to February 2024. A Randomized Complete Block Design (RCBD) was used with six EFB compost dosages: 0 kg (P0), 1 kg (P1), 2 kg (P2), 3 kg (P3), 4 kg (P4), and 5 kg (P5) per planting hole, each with four replications. The observed parameters included height increment, stem diameter, number of leaves, and shoot dry weight. EFB compost application had no significant effect on height increment and number of leaves. Data were analyzed using ANOVA (α = 5%), followed by Duncan's test to assess significant differences between treatments. The results showed that EFB compost had a significant effect on stem diameter increment and shoot dry weight, with the 3 kg/planting hole dosage (P3) being the most optimal in supporting growth and more efficient compared to higher doses. In addition, environmental factors such as temperature, humidity, and rainfall also contributed to plant growth on former coal mining land.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sengon Solomon, Lahan Bekas Tambang Batubara, dan Kompos TKKS
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: MAULANA
Date Deposited: 05 May 2025 02:04
Last Modified: 02 Oct 2025 07:36
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/77920

Actions (login required)

View Item View Item