UJARAN KEBENCIAN NETIZEN INDONESIA DALAM KOLOM KOMENTAR INSTAGRAM NM: KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK

Cahya Prameswari, Egi (2025) UJARAN KEBENCIAN NETIZEN INDONESIA DALAM KOLOM KOMENTAR INSTAGRAM NM: KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (31kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (150kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (35kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (43kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (161kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (318kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Prameswari, E, C. (2025). Ujaran Kebencian Netizen Indonesia dalam Kolom Komentar Instagram NM: Kajian Linguistik Forensik: Skripsi, Sastra Indonesia, Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Aprilia Kartika Putri, S.Pd., M.Hum., (II) Siti Fitriah, S.S., M.A. Kata Kunci: Linguistik Forensik, Ujaran Kebencian, Tindak tutur Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur dan jenis-jenis ujaran kebencian dalam kolom komentar Instagram NM. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dalam menjawab rumusan masalah pada skripsi ini peneliti menggunakan teori linguistik forensik Mahsun (2018) dengan pisau bedahnya tindak tutur Austin (1962) dan tindak tutur perlokusi Searle (1976) serta Surat Edaran (SE) Kapolri Nomor SE/06/X/2015 untuk menemukan bentuk ujaran kebencian. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 46 data ujaran kebencian. Dari 46 data ujaran kebencian, ujaran kebencian jenis memprovokasi atau menghasut paling banyak ditemukan, yaitu 22 data. Temuan lain menunjukkan ujaran kebencian pencemaran nama baik 2 data, perbuatan tidak menyenangkan 18 data, penghinaan 3 data dan menyebarkan berita bohong 1 data. Selanjutnya, ditemukan tindak tutur ilokusi ekspresif 21 data, asertif 15 data, ilokusi direktif 8 data, komisif 2 data. Tindak tutur ilokusi ekspresif banyak ditemukan karena kebebasan berpendapat, netizen secara bebas mengkritik, menolak, menyangkal, mengidentifikasi, dan melaporkan NM. Berkaitan dengan hal tersebut, banyaknya ujaran kebencian jenis memprovokasi atau menghasut dikarenakan tuturan tersebut mengandung unsur memprovokasi atau menghasut yang berdasarkan konflik antar pribadi Netizen dan NM.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Linguistik Forensik, Ujaran Kebencian, Tindak tutur
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Sasra Indonesia
Depositing User: EGI CAHYA PRAMESWARI
Date Deposited: 06 May 2025 04:29
Last Modified: 06 May 2025 04:29
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/78042

Actions (login required)

View Item View Item