PENGATURAN KEDUDUKAN AMICUS CURIAE DALAM PERKARA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2024 DI MAHKAMAH KONSTITUSI

Syahnanta, Cindy (2025) PENGATURAN KEDUDUKAN AMICUS CURIAE DALAM PERKARA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2024 DI MAHKAMAH KONSTITUSI. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.

	Text ABSTRAK.pdf Download (230kB)
	Text BAB I.pdf Download (403kB)
	Text BAB IV.pdf Download (226kB)
	Text COVER.pdf Download (98kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (255kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (94kB)
	Text SKRIPSI CINDY SYAHNANTA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaturan Kedudukan Amicus Curiae Dalan Sengketa Hasil Pemilihan Presiden Dan Wakil Preisden Tahun 2024 Di Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami norma-norma hukum serta menganalisis efektifitas peraturan perundang-undangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statue Approach), pendekatan kasus (Case Approach), pendekatan konseptual (Conceptual Approach). Berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah pengaturan Amicus Curiae selaku pihak lain yang belum diatur di peraturan perundang-undangan manapun namun diterapkan dalam proses peradilan. Kekosongan ini menciptakan ketidakpastian hukum, yang mana partisipan serta masyarakat tidak mengetahui efektivitas penerapan amicus curiae ini dalam proses penyelesaian sengketa. Dengan adanya aturan mengenai amicus curiae, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi mengajukan permohonan menjadi amicus curiae untuk memberikan wawasan dalam proses penyelesaian sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden serta memperkuat sistem hukum dan demokrasi di indonesia. Terkhususnya dalam sengketa PHPU Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 yang mencakup kepentingan luas, tentu banyak faktor yang ada dalam proses peradilan, faktor-faktor tersebut seperti pihak yang merasa dirugikan, kelalaian petugas dalam hal teknis penyelenggaraan pemilu, dan manipulasi penghitungan suara, berita secara cepat di media massa yang belum pasti kebenarannya, politik uang, serta ancaman atau intimidasi dari oknum yang mengatasnamakan pasangan calon. Hakim MK selaku yang berwenang menyelesaikan sengketa wajib menggali dan mencari informasi lebih dalam untuk menciptakan putusan yang adil dan objektif, sehingga amicus curiae memiliki peran yang strategis dalam membantu hakim menggali informasi. Kata kunci : Amicus Curiae, Pilpres, Mahkamah Konstitusi This study aims to find out the Regukatuion and Position of amicus curiae in the Dispute over the Results of the 2024 Presidential and Vice Preisden Elections at the Constitutional Court. This study uses a type of normative juridical research, which aims to identify and understand legal norms and analyze the effectiveness of laws and regulations. This research uses a Statue Approach, Case Approach, and Conceptual Approach. Based on the results of this study, the arrangement of amicus curiae as another party has not been regulated in any laws and regulations but is applied in the judicial process. This void creates legal uncertainty, where participants and the public do not know the effectiveness of the implementation of this amicus curiae in the dispute resolution process. With the regulation regarding amicus curiae, it is hoped that the public can contribute to applying to become an amicus curiae to provide insight into the process of resolving disputes over the results of the presidential and vice presidential elections as well as strengthening the legal system and democracy in Indonesia. Especially in the 2024 Presidential and Vice Presidential PHPU dispute which covers a wide range of interests, of course there are many factors in the judicial process, such factors as those who feel aggrieved, negligence of officers in terms of technical implementation of elections, and manipulation of vote counting, news quickly in the mass media that is uncertain of the truth, money politics, and threats or intimidation from individuals on behalf of candidate pairs. Constitutional Court judges as the authority to resolve disputes are obliged to dig and seek more information to create a fair and objective decision, so that amicus curiae has a strategic role in helping judges dig up information. Keywords : Amicus Curiae, Presidential Election, Constitutional Court

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Amicus Curiae, Pilpres, Mahkamah Konstitusi
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	CINDY SYAHNANTA
Date Deposited:	19 Jun 2025 08:12
Last Modified:	19 Jun 2025 08:12
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80087

Actions (login required)

View Item