ANALISIS NILAI KARAKTER NASIONALISME PADA KESENIAN JARANAN TUROGGO MUDO NGESTI BUDOYO DI DESA MARGA MULYA, KECAMATAN SUNGAI BAHAR, KABUPATEN MUARO JAMBI

Apriliana, Apriliana (2025) ANALISIS NILAI KARAKTER NASIONALISME PADA KESENIAN JARANAN TUROGGO MUDO NGESTI BUDOYO DI DESA MARGA MULYA, KECAMATAN SUNGAI BAHAR, KABUPATEN MUARO JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK SKRIPSI APRIL.pdf

Download (88kB)
[img] Text
BAB I SKRIPSI APRIL.pdf

Download (424kB)
[img] Text
BAB V SKRIPSI APRIL.pdf

Download (212kB)
[img] Text
COVER SKRIPSI APRIL.pdf

Download (204kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI APRIL.pdf

Download (424kB)
[img] Text
SKRIPSI FULL BISMILLAH APRILIANA_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
PERSETUJUAN PEMBIMBING DAN HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI APRIL.pdf

Download (468kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya partisipasi anggota dalam kesenian jaranan Turonggo Mudo Ngesti Budoyo di Desa Marga Mulya, dengan persentase anggota tidak aktif mencapai 51%, melebihi anggota aktif sebesar 49%. Fenomena ini berdampak pada keberlangsungan kesenian serta implementasi nilai-nilai karakter nasionalisme yang terkandung di dalamnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada nilai karakter nasionalisme pada kesenian Jaranan Turonggo Mudo Ngesti Budoyo. Nilai karakter nasionalisme tersebut tercermin dalam aspek religius melalui doa sebelum dan sesudah pertunjukan, pelestarian bahasa Jawa dalam komunikasi dan tembang, serta pewarisan budaya lokal. Sikap saling menghormati dan toleransi ditunjukkan lewat penggunaan bahasa Jawa-Indonesia serta keterbukaan terhadap keberagaman suku dan agama. Kesenian ini juga menjaga identitas budaya melalui elemen khas seperti tari dan properti kuda, dan tetap berkembang sesuai zaman. Regenerasi dilakukan aktif oleh anggota sanggar untuk menjaga kelestarian budaya. Kesenian Jaranan Turonggo Mudo Ngesti Budoyo di Desa Marga Mulya terbukti menjadi sarana yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai karakter nasionalisme, khususnya melalui aspek kecintaan terhadap budaya lokal, penghargaan terhadap keanekaragaman, dan kebanggaan terhadap budaya yang beragam. Nilai-nilai ini tidak hanya diterapkan secara teoritis, tetapi juga direfleksikan secara nyata dalam praktik seni dan kehidupan sosial para pelaku seni. Oleh karena itu, dukungan terhadap keberlangsungan dan pengembangan kesenian ini sangat penting agar tetap menjadi bagian dari identitas dan karakter bangsa Indonesia. ABSTRACT This research is motivated by the declining participation of members in the traditional Jaranan Turonggo Mudo Ngesti Budoyo art group in Marga Mulya Village, with the percentage of inactive members reaching 51%, surpassing the active members at 49%. This phenomenon affects the sustainability of the art form as well as the implementation of national character values, particularly nationalism, embedded within it. The research adopts a descriptive qualitative approach. The data collection techniques used in this study include observation, interviews, and documentation. Meanwhile, the data analysis techniques employed consist of data collection, data presentation, data reduction, and drawing conclusions. The results of the study show that the Jaranan Turonggo Mudo Ngesti Budoyo art form contains values of nationalistic character. These values are reflected in religious aspects through prayers conducted before and after performances, the preservation of the Javanese language in communication and traditional songs (tembang), as well as the transmission of local culture. Attitudes of mutual respect and tolerance are demonstrated through the use of both Javanese and Indonesian languages and openness to ethnic and religious diversity. This art form also maintains cultural identity through its distinctive elements such as dance and horse properties (props), while continuing to evolve in line with modern times. Regeneration efforts are actively carried out by the members of the art studio to preserve cultural continuity. The Jaranan Turonggo Mudo Ngesti Budoyo art form in Marga Mulya Village has proven to be an effective medium for instilling nationalistic character values, particularly through aspects of love for local culture, appreciation for diversity, and pride in cultural heritage. These values are not only applied theoretically but are also reflected concretely in the artistic practices and social lives of the performers. Therefore, support for the sustainability and development of this traditional art is essential to ensure it remains a vital part of the identity and character of the Indonesian nation.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Nationalism, Jaranan Art, Cultural Identity
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan PPKn
Depositing User: Apriliana
Date Deposited: 23 Jun 2025 01:39
Last Modified: 23 Jun 2025 01:39
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80177

Actions (login required)

View Item View Item