Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Pulau Sumatera 2005-2023

Prayoga, Egi (2025) Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Pulau Sumatera 2005-2023. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
Abstrak.pdf

Download (167kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (365kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (529kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (20kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (406kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, nilai tukar, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera selama periode 2005 hingga 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, di mana data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi data panel yang menggabungkan data waktu dan data silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Inflasi, nilai tukar, IPM, dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera menunjukkan tren fluktuatif. Kepulauan Riau memiliki IPM tertinggi, sementara pandemi 2020 menyebabkan kontraksi ekonomi signifikan. Secara keseluruhan, ekonomi provinsi di Sumatera mulai pulih dengan tren pertumbuhan positif. Namun hasil uji t menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai signifikansi 0,01 (kurang dari 0,05). Nilai Tukar berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan nilai signifikansi 0,00 (kurang dari 0,05). Namun, IPM tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan nilai signifikansi 0,67 (lebih besar dari 0,05). Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa inflasi memiliki pengaruh langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara nilai tukar dan IPM tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ekonomi Pulau Sumatera pada periode yang dianalisis. Abstract This study aims to analyze the effect of inflation, exchange rates, and the Human Development Index (HDI) on economic growth in Sumatra Island during the period 2005 to 2023. The research method used is quantitative with a quantitative descriptive approach, where the data used is secondary data obtained from the publication of the Central Statistics Agency (BPS). The analysis was conducted using panel data regression method that combines time and cross data. The results showed that Inflation, exchange rate, HDI, and economic growth in Sumatra showed a fluctuating trend. Riau Islands has the highest HDI, while the 2020 pandemic caused a significant economic contraction. Overall, the provincial economy in Sumatra is recovering with a positive growth trend. However, the t test results show that inflation has a significant effect on economic growth with a significance value of 0.01 (less than 0.05). The Exchange Rate has a significant effect on Economic Growth with a significance value of 0.00 (less than 0.05). However, HDI has no significant effect on economic growth, with a significance value of 0.67 (greater than 0.05). Based on these findings, it can be concluded that inflation has a direct influence on economic growth, while exchange rate and HDI do not have a significant influence on the economy of Sumatra Island in the analyzed period.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Inflasi, Nilai Tukar, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pertumbuhan Ekonomi, Pulau Sumatera, Data Panel Inflation, Exchange Rates, Human Development Index (HDI), Economic Growth, Panel Data Regression, Sumatra Island
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan
Depositing User: PRAYOGA
Date Deposited: 01 Jul 2025 02:46
Last Modified: 01 Jul 2025 02:46
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80728

Actions (login required)

View Item View Item