PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP WISATA AIR TERJUN MUARA KARING KECAMATAN RENAH PEMBARAP KABUPATEN MERANGIN

Maliysa, Hasdima (2025) PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP WISATA AIR TERJUN MUARA KARING KECAMATAN RENAH PEMBARAP KABUPATEN MERANGIN. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (228kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (193kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (183kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (198kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (296kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (9MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Kabupaten merangin terdapat kawasan taman nasional dan juga geopark. Salah satu objek wisata yang menjadi bagian Geopark merangin adalah air terjun muara karing. Air terjun muara karing menyajikan pesona alam yang eksotis dan masih terjaga keasriannya. Adanya Potensi wisata di daerah patut untuk dikembangkan oleh pihak pemerintah daerah. bahwa perlu adanya upaya untuk mengembangkan destinasi wisata guna mendorong para wisatawan untuk tinggal dan berkunjung, sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian dan mengurangi ketimpangan. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Merangin telah mulai menyadari pentingnya menyediakan fasilitas yang memadai serta meningkatkan aksesibilitas lokasi wisata. Namun, hal ini juga memerlukan persepsi dan partisipasi aktif masyarakat serta keterlibatan berbagai pihak terkait dalam proses pengembangan pariwisata. Berdasarkan uraian dari sumber di atas, peneliti tertarik untuk menganlisis dengan judul “Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Air Terjun Muara Karing Renah Pembarap Kabupaten Merangin” Rumusan masalah Bagaimana persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap keberadaan objek wisata air terjun muara karing. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan wisata air terjun muara karing. Manfaat dari penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi masyarakat,pengelolaan desa, dan pihak yang terkait lain nya yang memahami persepsi dan partisipasi ekowisata, dan menjadi acuan kepada pengelolaan desa bagaimana pengelolaan selanjutnya atau apa saja yang harus dilakukan terhadap ekowisata Air Terjun Muara Karing. Penelitian ini menggunakan metode skala Likert untuk mengukur tingkat sikap partisipasi dan persepsi individu maupun kelompok terhadap suatu fenomena sosial. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap permasalahan yang sedang terjadi saat ini. Sampel dalam penelitian ini diambil dari dua desa, yaitu Desa Baru Air Batu yang memiliki 132 Kepala Keluarga (KK) dan Desa Merkeh sebanyak 140 KK. Berdasarkan perhitungan rata-rata dari jumlah KK di kedua desa tersebut, diperoleh total sebanyak 72 responden dari masyarakat yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Dan teknik yang di gunakan adalah teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi masyarakat terhadap Air Terjun Muara Karing di Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin berada pada kategori buruk, dengan persentase sebesar 20,42%. Untuk meningkatkan persepsi tersebut, diperlukan upaya perbaikan dalam hal aksesibilitas, kebersihan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan kerja sama antara pengelola dan masyarakat setempat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata, jumlah kunjungan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sementara itu, tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengembangan wisata Air Terjun Muara Karing juga tergolong rendah, dengan nilai sebesar 27,85%. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan keterlibatan langsung masyarakat dalam berbagai kegiatan pengelolaan dan pengembangan objek wisata tersebut agar tercipta rasa memiliki serta kontribusi aktif terhadap kemajuan pariwisata lokal. Kata kunci: Ekowisata, Air Terjun, Geopark Merangin. ABSTRACT The Merangin Regency is home to both a national park and a geopark area. One of the tourist attractions that is part of the Merangin Geopark is the Muara Karing Waterfall. This waterfall offers an exotic natural charm and remains well-preserved. The existing tourism potential in the region deserves to be developed by the local government as a strategy to attract tourists to stay and visit, which in turn can stimulate economic growth and reduce regional disparities. The Department of Tourism, Youth, and Sports of Merangin Regency has begun to recognize the importance of providing adequate facilities and improving accessibility to tourist locations. However, the success of tourism development also requires active public perception and participation, as well as the involvement of various relevant stakeholders. Based on the description above, the researcher is interested in conducting a study titled “Community Perception and Participation in the Muara Karing Waterfall Tourism, Renah Pembarap District, Merangin Regency.” The research problem is: How is the community’s perception and participation toward the existence of the Muara Karing Waterfall as a tourist destination?Therefore, this study aims to analyze both the perception and participation of the local community in the management of the Muara Karing Waterfall tourism area. The findings are expected to provide benefits for the community, village administrators, and other related parties by offering insights into ecotourism perception and participation, and to serve as a reference for future management strategies of the Muara Karing ecotourism site. This research employs a Likert scale method to measure levels of participation and perception of individuals or groups toward a social phenomenon. The data analysis used is descriptive statistical analysis, as the research aims to explore current issues. The sample was taken from two villages: Baru Air Batu Village, which has 132 households, and Merkeh Village, with 140 households. Based on the average number of households, a total of 72 community members were selected as respondents using the simple random sampling technique. Based on the results, community perception of the Muara Karing Waterfall in Renah Pembarap District, Merangin Regency, falls into the poor category, with a percentage of 20.42%. To improve this perception, efforts are needed in enhancing accessibility, maintaining environmental cleanliness, empowering the local community, and strengthening collaboration between tourism managers and local residents. These measures are expected to increase the attraction of the site, boost visitor numbers, and stimulate local economic development. Meanwhile, community participation in the development of the Muara Karing Waterfall tourism area is also considered low, with a score of 27.85%. Therefore, greater community involvement is needed in various activities related to the management and development of this tourism site in order to foster a sense of ownership and encourage active contribution to the progress of local tourism.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Keywords: Ecolofical Touris, Waterfall, Merangin Geoprank.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: MALIYSA
Date Deposited: 01 Jul 2025 04:59
Last Modified: 01 Jul 2025 04:59
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80799

Actions (login required)

View Item View Item