ASOSIASI JENIS – JENIS POHON DOMINAN DI HUTAN ADAT DESA BARU PANGKALAN JAMBU KABUPATEN MERANGIN

Aprilia, Devy (2025) ASOSIASI JENIS – JENIS POHON DOMINAN DI HUTAN ADAT DESA BARU PANGKALAN JAMBU KABUPATEN MERANGIN. S1 thesis, Universitas Jambi.

	Text Cover.pdf - Additional Metadata Restricted to Registered users only Download (54kB) | Request a copy
	Text Lembar Pengesahan .pdf - Additional Metadata Restricted to Registered users only Download (178kB) | Request a copy
	Text Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy
	Text Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy
	Text Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (7kB) | Request a copy
	Text Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) | Request a copy
	Text Full Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRACT Hutan Adat Desa Baru Pangkalan Jambu, Merangin Regency, is a lowland forest ecosystem that has an important role in biodiversity conservation and ecosystem balance. As part of a community-managed customary forest based on customary law, this area has great potential for ecological protection. One important aspect of understanding forest structure and dynamics is tree species association, a relationship between species in a community that can be positive or negative, depending on environmental factors and biological interactions. Positive associations indicate a tendency for two species to grow together naturally, while negative associations indicate competition or other limiting factors that cause the two species to rarely be found in the same location. This study was conducted to identify dominant tree species and analyze the association pattern between tree species in the Customary Forest of Desa Baru Pangkalan Jambu. The research method used systematic sampling with 50 m × 50 m quadratic plots placed at various altitudes, namely 300-800 masl. Data collected were analyzed using the Index of Important Value (INP) to determine species dominance as well as the Chi-square test and Ochiai Index to measure association patterns between tree species. In addition, plant samples that had not been identified in the field were sent to BRIN Cibinong to confirm the species. The results showed that the dominant tree in the pole stadia was Lithocarpus hystrix with the highest INP, while in the tree stadia, Planchonella obovata was the most dominant species. Association analysis showed that most tree species pairs had negative associations, indicating competition for resources or differences in habitat preference. Only a few tree species pairs had positive associations, indicating a tendency to grow together due to similar ecological conditions or environmental needs. Key words : Tree association, customary forest, INP, biodiversity, Pangkalan Jambu ABSTRAK Hutan Adat Desa Baru Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, merupakan ekosistem hutan dataran rendah yang memiliki peran penting dalam konservasi keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem. Sebagai bagian dari hutan adat yang dikelola masyarakat berdasarkan hukum adat, kawasan ini memiliki potensi besar dalam perlindungan ekologi. Salah satu aspek penting dalam memahami struktur dan dinamika hutan adalah asosiasi jenis pohon, yaitu hubungan antarspesies dalam suatu komunitas yang dapat bersifat positif atau negatif, bergantung pada faktor lingkungan dan interaksi biologis. Asosiasi positif menunjukkan kecenderungan dua spesies tumbuh bersama secara alami, sedangkan asosiasi negatif mengindikasikan adanya persaingan atau faktor pembatas lain yang menyebabkan kedua spesies jarang ditemukan dalam satu lokasi yang sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis pohon dominan serta menganalisis pola asosiasi antar jenis pohon di Hutan Adat Desa Baru Pangkalan Jambu. Metode penelitian menggunakan systematic sampling dengan plot kuadrat 50 m × 50 m yang ditempatkan pada berbagai ketinggian, yaitu 300 800 mdpl. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan Indeks Nilai Penting (INP) untuk menentukan dominasi spesies serta uji Chi square dan Indeks Ochiai untuk mengukur pola asosiasi antar jenis pohon. Selain itu, sampel tumbuhan yang belum teridentifikasi di lapangan dikirim ke BRIN Cibinong untuk memastikan spesiesnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon dominan pada stadia tiang adalah Lithocarpus hystrix dengan INP tertinggi, sedangkan pada stadia pohon, Planchonella obovata menjadi spesies paling dominan. Analisis asosiasi menunjukkan bahwa sebagian besar pasangan jenis pohon memiliki hubungan asosiasi negatif, yang menunjukkan adanya persaingan dalam mendapatkan sumber daya atau perbedaan preferensi habitat. Hanya sedikit pasangan pohon yang memiliki asosiasi positif, yang mengindikasikan kecenderungan tumbuh bersama karena kesamaan kondisi ekologi atau kebutuhan lingkungan. Kata kunci : Asosiasi pohon, hutan adat, INP, Merangin

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Tree association, customary forest, INP, biodiversity, Pangkalan Jambu
Subjects:	L Education > L Education (General) S Agriculture > SD Forestry
Divisions:	Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User:	Aprilia
Date Deposited:	02 Jul 2025 07:02
Last Modified:	02 Jul 2025 07:02
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/80841

Actions (login required)

View Item