Efendi, Agustian (2025) PENGGUNAAN DATA CITRA SATELIT GRAVITASI DALAM MENGIDENTIFIKASI SESAR DAN KETEBALAN SEDIMEN DI KABUPATEN MUKOMUKO. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.
![]() |
Text
SAMPUL.pdf Download (80kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (126kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (123kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (162kB) |
![]() |
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL TEKS.pdf - Draft Version Restricted to Repository staff only until 18 Juni 2030. Download (3MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi keberadaan sesar dan ketebalan sedimen menggunakan metode gravitasi di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu untuk mengidentifikasi sesar dan ketebalan sedimen. Lokasi ini penting karena berada di pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia, membuatnya rawan gempa bumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodelkan struktur bawah permukaan secara 2D dan memperkirakan ketebalan sedimen di cekungan Bengkulu. Analisis Second Vertical Derivative (SVD) digunakan untuk menemukan sesar. Untuk mengetahui keberadaan sesar peneliti menggunakan analisis Second Vertical Derivative (SVD) digunakan untuk menemukan struktur geologi seperti patahan atau rekahan. Berdasarkan peta Complete Bouguer Anomaly Kabupaten Mukomuko menunjukkan nilai anomali berkisar antara 0.3 mGal sampai 75.4 mGal, yang dipengaruhi oleh formasi batuan. Berdasarkan analisis Second Vertikal Derivative, setiap sayatan ditemukan keberadaan dugaan adanya sesar. Dugaan keberadaan sesar terbanyak terdapat di sayatan A-A’ dengan jumlah dugaan sesarnya 17 sesar dan zona ketebalan lapisan sedimen terletak pada endapan alluvial, formasi bitunan, dan formasi lemau. Daerah-daerah ini diduga tersusun oleh satuan litologi seperti batulempung, lanau, kerikil, breksi, dan tuf dasit. Komposisi litologi ini mengindikasikan lingkungan pengendapan yang bervariasi, mulai dari sungai (aluvial), lingkungan laut dangkal (formasi bitunan), hingga lingkungan vulkanik (formasi lemau). Variasi ini mencerminkan sejarah geologi yang kompleks di daerah penelitian. Integrasi data geologi dan citra satelit menunjukkan bahwa material endapan sedimen di zona-zona tersebut cenderung memiliki ketebalan yang relatif tebal yaitu 550,1517 meter.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode gravitasi, Analisis Second Vertikal Derivative, Kab. Mukomuko |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geofisika |
Depositing User: | Efendi |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 02:50 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 02:50 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81364 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |