Qiftiah, Mariatul (2025) POTENSI EKSTRAK DAUN EKOR NAGA (Rhaphidophora pinnata schott) SEBAGAI ALTERNATIF TERAPI ANTIINFLAMASI PADA OSTEOARTHRITIS. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.
![]() |
Text
COVER SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) |
![]() |
Text
Halaman Pengesahan .pdf Download (548kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (229kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (252kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (242kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FULL MARIATUL QIFTIAH G1E121046.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif sendi yang ditandai dengan kerusakan tulang rawan, inflamasi, dan nyeri sendi. Penggunaan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) jangka panjang memiliki efek samping, sehingga diperlukan alternatif terapi dari bahan alam. Daun ekor naga (Rhaphidophora pinnata) diketahui mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, fenol, dan alkaloid yang memiliki efektivitas sebagai antiinflamasi. Tujuan: Mengetahui potensi ekstrak daun ekor naga sebagai alternatif terapi antiinflamasi pada model tikus putih jantan yang diinduksi osteoartritis menggunakan monosodium iodoasetat (MIA). Metode: Penelitian eksperimental dengan 5 kelompok: kontrol negatif (vaselin), kontrol positif (Voltadex), dan tiga kelompok perlakuan dengan ekstrak daun ekor naga topikal dosis 2,5%, 5%, dan 10%. Induksi OA dilakukan dengan injeksi MIA intraartikular. Parameter yang diamati adalah diameter lutut dan hasil histologi sendi lutut. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan uji Duncan. Hasil: Ekstrak daun ekor naga menurunkan diameter lutut secara signifikan (p<0,05) dibanding kontrol negatif. Kelompok perlakuan dosis 10% menunjukkan hasil paling mendekati kontrol positif. Histologi menunjukkan perbaikan struktur kartilago dan lakuna lebih baik pada kelompok ekstrak dibanding kontrol negatif. Kesimpulan: Ekstrak daun ekor naga memiliki potensi sebagai alternatif terapi antiinflamasi pada osteoartritis, ditunjukkan melalui penurunan inflamasi dan perbaikan jaringan tulang rawan.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Osteoarthritis, Daun Ekor Naga, Inflamasi |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | QIFTIAH |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 06:53 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 06:53 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81420 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |