Erlinasari, Wahyu Eka (2025) PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP YIELD PRODUK PIROLISIS BATUBARA DAN EMISI GAS KARBON DIOKSIDA DARI BATUBARA KALIMANTAN SELATAN. D3 thesis, kimia industri.
![]() |
Text
KARYA ILMIAH EKA fiks.pdf Restricted to Repository staff only Download (894kB) |
![]() |
Text
cover ki.pdf Download (101kB) |
![]() |
Text
Halaman persetujuan.pdf Download (64kB) |
![]() |
Text
abstrak.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
bab 1 eka.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
bab 5.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text
dapus ki.pdf Download (102kB) |
Abstract
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu terhadap yield produk pirolisis dan emisi gas karbon dioksida (CO₂) dari batubara Kalimantan Selatan. Pirolisis merupakan proses termal dekomposisi bahan organik tanpa kehadiran oksigen yang dapat menghasilkan tiga fraksi utama, yaitu padatan (char), cairan (tar), dan gas. Dalam penelitian ini, batubara Kalimantan Selatan dipirolisis pada beberapa tingkat suhu, yaitu 400°C, 500°C, dan 600°C, untuk mengevaluasi perubahan yield masing-masing produk serta emisi CO₂ yang dihasilkan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa peningkatan suhu pirolisis berpengaruh signifikan terhadap distribusi produk. Yield gas meningkat seiring kenaikan suhu, sedangkan yield char cenderung menurun. Yield tar menunjukkan pola fluktuatif tergantung pada suhu optimum. Emisi gas CO₂ juga meningkat dengan bertambahnya suhu, mengindikasikan dekomposisi senyawa karbon yang lebih intens pada suhu tinggi. Dalam proses Pirolisis batubara suhu/temperatur sangat berperan penting pada produk yang akan dihasilkan karna dapat mempengaruhi kualitas batubara, komposisi gas dan konversi karbon. Sehingga suhu yang digunakan dalam proses pirolisis batubara ini sangat di optimalkan. Alat yang digunakan dalam proses pirolisis batubara ini adalah Furnace. Furnace atau yang sering disebut tungku pembakaran yaitu alat yang digunakan untuk pemanasan. Furnace dalam skala laboratorium digunakan untuk pembakaran, pengujian material, dan penentuan kadar abu. Sedangkan Furnace dalam indunstri digunakan untuk pemanasan, pembakaran dan pengolahan bahan. Hal ini memberikan wawasan penting dalam optimasi proses pirolisis batubara untuk tujuan energi dan lingkungan, terutama dalam konteks pengelolaan batubara lokal yang lebih berkelanjutan.
Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia Industri |
Depositing User: | WAHYU EKA ERLINA SARI |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 04:32 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 04:32 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81422 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |