melia, aisa EVALUASI TEKNIS KEGIATAN PENGOLAHAN SISA HASIL PENGOLAHAN (SHP) PADA BIJIH TIMAH PRIMER DALAM UPAYA OPTIMALISASI RECOVERY Sn DI CV BABEL MAJU MANDIRI SITE AIR JANGKANG. PROMINE.
![]() |
Text
SKRIPSI FULL_AISA MELIA_F1D120001.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
COVER_AISA MELIA_F1D120001.pdf Download (52kB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN_AISA MELIA.pdf Download (717kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_AISA MELIA.pdf Download (248kB) |
![]() |
Text
BAB I_AISA MELIA.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
BAB V_AISA MELIA.pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_AISA MELIA.pdf Download (143kB) |
Abstract
CV Babel Maju Mandiri (CV BMM) merupakan tambang mitra yang melakukan kerja sama dengan PT Timah Tbk. CV BMM melakukan commissioning pada 10 Agustus 2024. Pengolahan dan kegiatan penambangan yang dilakukan oleh CV BMM merupakan material Sisa Hasil Pengolahan (SHP). Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan ketercapaian recovery. Target recovery yang diberikan CV BMM pada setiap alat yaitu ≥30%. Kadar konsentrat akhir hasil pengolahan di jual ke PT Timah Tbk dengan kadar minimum produk akhir pengolahan yaitu ≥60% Sn. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis karakteristik material dan menghitung recovery secara aktual pada alat pengolahan. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh karakteristik material SHP rata-rata memiliki ukuran butir ≤ 1mm atau lolos pada ayakan 18 mesh. Kandungan unsur yang paling dominan pada material SHP yaitu 13,40%Si; 2,81%Fe; 2,49%Al dan 0,10%Sn. Hasil pengujian kadar perfraksi didapatkan kadar Sn tertinggi mulai dari material tertahan pada 150 mesh sampai lolos 200 mesh. Hasil recovery aktual pada setiap alat setelah dilakukan pengamatan yaitu pada alat humprey spiral diperoleh recovery 48,61%; 53,25%; 28,28% (recovery <30%), dan 40,51%. Hasil recovery pada shaking table yaitu Shaking Table produksi diperoleh recovery 34,26% ; 44,89% ; 41,51%; dan 24,64% (recovery <30%), kemudian hasil recovery shaking table middling <30% (belum mencapai target recovery). Hasil recovery pada shaking table upgrade yaitu 64,29%; 33,02%; 44,51%, dan 83,51% hasil recovery >30% dan telah mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor yang paling mempengaruhi recovery pengolahan yang menyebabkan recovery tidak mencapai target yang ditetapkan yaitu dari karakteristik material dan kadar umpan yang rendah, sehingga proses ekstraksi sulit untuk dilakukan. Saran yang diberikan untuk mengoptimalkan recovery dapat dilakukan dengan menyesuaikan kadar umpan yang dapat digunakan pada setiap alat konsentrasi. Kata Kunci : kadar, recovery, humprey spiral, shaking table
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Melia |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 04:13 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 04:13 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81553 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |