Azzuhdi, Fadhel Alim and <font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-ali, <font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-ali and Putra, Ashar Nuzulul and <font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-ali, <font style="vertical-align: inherit;"><font style="vertical-ali and Rahmat, Andree Aulia (2025) FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI LOKASI DENGAN KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA (CO) TINGGI DI SIMPANG TUGU JUANG SIPIN TAHUN 2024. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
SKRIPSI Fadhel Alim Azzuhdi_N1A120195 FIX.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI Abstrak.pdf Download (421kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI BAB I.pdf Download (367kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI BAB V.pdf Download (348kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI Daftar Pustaka.pdf Download (365kB) |
![]() |
Text
Skripsi Lembar Pengesahan.pdf Download (128kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI Sampul.pdf Download (294kB) |
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi isu kesehatan masyarakat secara global, termasuk di Indonesia. Paparan karbon monoksida (CO) di lingkungan kerja dengan kepadatan kendaraan bermotor diduga berperan dalam peningkatan risiko hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko hipertensi pada pedagang kaki lima yang beraktivitas di wilayah dengan konsentrasi CO tinggi di Simpang Tugu Juang Sipin, Kota Jambi, tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif analitik dengan desain cross-sectional pada 48 responden yang dipilih melalui total sampling dari 53 sampel. Data dikumpulkan melalui pengukuran tekanan darah, survei kebiasaan merokok, aktivitas fisik, serta pengukuran intake CO menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami hipertensi (52,1%), memiliki intake CO berisiko (91,7%), merokok (58,3%), dan beraktivitas fisik ringan (83,3%). Terdapat hubungan yang signifikan antara intake CO (p=0,045) dan kebiasaan merokok (p=0,022) dengan kejadian hipertensi. Aktivitas fisik tidak berhubungan signifikan secara statistik (p>0,05), namun aktivitas fisik ringan dan sedang masing-masing meningkatkan risiko hipertensi sebesar 1,467 dan 1,6 kali dibandingkan dengan aktivitas fisik berat. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa paparan CO dan kebiasaan merokok berhubungan signifikan dengan kejadian hipertensi, sementara aktivitas fisik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik. Upaya promotif dan preventif serta peningkatan kesadaran masyarakat diperlukan untuk menurunkan risiko hipertensi pada kelompok rentan. Kata kunci: Hipertensi, Karbon Monoksida, Intake CO, Merokok, Aktivitas Fisik, Pedagang Kaki Lima
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Karbon Monoksida, Intake CO, Merokok, Aktivitas Fisik, Pedagang Kaki Lima |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | AZZUHDI |
Date Deposited: | 08 Jul 2025 02:22 |
Last Modified: | 08 Jul 2025 02:22 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/81806 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |