Perbandingan Karakteristik Karet Sir 20 Dan Campuran Berdasarkan Parameter Plasticity Retention Index, Kadar Kotoran Dan Kadar Zat Menguap

Gustianda, Andres Man (2025) Perbandingan Karakteristik Karet Sir 20 Dan Campuran Berdasarkan Parameter Plasticity Retention Index, Kadar Kotoran Dan Kadar Zat Menguap. D3 thesis, UNIVERISITAS JAMBI.

[img] Text
KARYA ILMIAH FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
COVER KI.pdf

Download (96kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN KI.pdf

Download (212kB)
[img] Text
RINGKASAN.pdf

Download (84kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (121kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (102kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (81kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Karet alam adalah polimer organik alami yang diekstraksi dari getah pohon Hevea brasiliensis. Getah ini dikenal sebagai lateks, dan setelah melalui proses koagulasi serta pengeringan, menghasilkan padatan elastis yang disebut karet alam. Karet ini memiliki sifat fisik yang sangat baik, seperti elastisitas tinggi, daya lenting, dan daya tahan terhadap abrasi, menjadikannya bahan baku utama dalam industri otomotif (terutama ban), alas kaki, isolator listrik, dan berbagai produk teknik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas karet alam tipe SIR 20 dengan karet campuran berdasarkan tiga parameter utama, yaitu nilai Plasticity Retention Index (PRI), kadar kotoran, dan kadar zat menguap. Karet SIR 20 adalah karet teknis lembaran hasil koagulasi lateks yang digunakan luas di industri otomotif, sementara karet campuran diperoleh dari proses compounding untuk meningkatkan sifat fisik dan kimia bahan. Metode pengujian dilakukan di PT. Star Rubber Jambi selama Januari–Februari 2025 dengan alat dan prosedur sesuai standar SNI. Pengujian PRI menggunakan plastimeter, kadar kotoran diuji dengan metode gravimetri, dan zat terbang ditentukan melalui pemanasan dalam oven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai PRI karet campuran lebih tinggi dibandingkan SIR 20, yang menunjukkan bahwa campuran memiliki ketahanan oksidatif dan kestabilan termal yang lebih baik. Sebaliknya, kadar kotoran dan zat terbang pada SIR 20 lebih tinggi dibandingkan dengan karet campuran, yang berarti proses pemurnian pada campuran lebih efektif. Hasil ini menunjukkan bahwa karet campuran lebih unggul dalam kualitas keseluruhan dibandingkan SIR 20. Oleh karena itu, untuk kebutuhan industri yang menuntut kestabilan tinggi dan kualitas murni, karet campuran lebih direkomendasikan. Penelitian ini juga memberikan masukan penting bagi pengembangan proses produksi karet alam, khususnya dalam hal kontrol mutu, penggunaan bahan tambahan, dan optimasi penyimpanan bahan baku. Kata Kunci :Karet SIR 20, karet campuran, plastisitas retensi indeks, kadar kotoran, kadar zat menguap

Type: Thesis (D3)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Analis Kimia
Depositing User: Andres Man Gustianda
Date Deposited: 10 Jul 2025 08:32
Last Modified: 02 Aug 2025 07:29
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/83205

Actions (login required)

View Item View Item