Edi Faryadi, Muhammad TANGGUNGJAWAB PELAKU PLAGIAT KARYA ILMIAH DI INDONESIA. Universitas Jambi.
![]() |
Text
FULL DISERTASI M EDI FARYADI.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Disertasi M. Edi Faryadi-Cover.pdf Download (135kB) |
![]() |
Text
FULL DISERTASI M EDI FARYADI.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan M. Edi Faryadi.pdf Download (369kB) |
![]() |
Text
Lembar Persetujuan Edi Faryadi.pdf Download (81kB) |
![]() |
Text
Disertasi M. Edi Faryadi-Abstrak.pdf Download (153kB) |
![]() |
Text
Disertasi M. Edi Faryadi-Bab I.pdf Download (494kB) |
![]() |
Text
Disertasi M. Edi Faryadi-Bab VI.pdf Download (255kB) |
![]() |
Text
Disertasi M. Edi Faryadi-Daftar Pustaka.pdf Download (271kB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis pengaturan perlindungan hukum terhadap karya ilmiah terkait plagiarisme, serta menawarkan konsep ideal tanggung jawab pelaku plagiarisme untuk mewujudkan perlindungan hukum yang lebih efektif. Meskipun Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta memberikan perlindungan hukum, istilah "plagiarisme" belum diatur secara eksplisit, menciptakan ruang interpretasi yang bervariasi. Rumusan masalah mencakup pengaturan hukum yang berlaku, bentuk perlindungan hukum yang diterapkan, dan langkah ideal dalam penyelesaian kasus plagiarisme. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, historis, konseptual, dan kasus. Dalam praktiknya, perlindungan hukum yang ada mencakup hak moral dan ekonomi pencipta, tetapi masih kurang optimal. Penyelesaian yang diusulkan mencakup sanksi administratif seperti pencabutan gelar, pembatalan publikasi, dan penurunan jabatan. Penanganan pelanggaran integritas akademik dapat dilakukan melalui pengadilan etik, yang berfungsi preventif dan korektif. Hukum pidana sebaiknya diterapkan hanya dalam kasus plagiarisme yang berdampak signifikan, sesuai dengan prinsip ultimum remedium. Oleh karena itu, diperlukan revisi peraturan perundang-undangan untuk mencantumkan istilah "plagiarisme" secara tegas, serta integrasi mekanisme hukum administrasi dan pengadilan etik dalam penanganan kasus plagiarisme. Institusi pendidikan juga perlu meningkatkan kesadaran akademik melalui program pendidikan etika dan pemanfaatan teknologi deteksi plagiarisme. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan perlindungan hukum terhadap karya ilmiah dan integritas akademik di Indonesia dapat lebih efektif dan memberikan dampak positif dalam menjaga hak moral dan ekonomi pencipta.
Type: | Article |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | FARYADI |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 06:27 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 06:27 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/83210 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |