Analisis Kualitas Hiposentrum dan Pola Seismisitas Gempabumi di Sumatra Barat (2021-2024) Hasil Relokasi Menggunakan Metode Double Difference

Thursina, Mayang (2025) Analisis Kualitas Hiposentrum dan Pola Seismisitas Gempabumi di Sumatra Barat (2021-2024) Hasil Relokasi Menggunakan Metode Double Difference. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

	Text Lembar Pengesahan.pdf Download (261kB)
	Text Abstrak.pdf Download (135kB)
	Text BAB I.pdf Download (183kB)
	Text BAB V.pdf Download (135kB)
	Text cover.pdf Download (144kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (143kB)
	Text Draft Tugas Akhir.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi, sumber, dan pola sebaran gempa bumi di wilayah Sumatra Barat melalui proses relokasi hiposentrum menggunakan metode double difference (hypoDD). Data yang digunakan meliputi lebih dari 6.000 kejadian gempa yang tercatat oleh BMKG dan sumber lokal selama periode Oktober 2021 hingga Oktober 2024, dengan kekuatan dan sumber kedalaman gempa yang berbeda. Seleksi data awal dilakukan menggunakan perangkat lunak ph2dt unutk mengeliminasi outlier dan mengelompokkan kejadian berdasarkan kesamaan waktu tempuh gelombang seismik. Relokasi hiposentrum dilakukan dengan menyesuaikan parameter seperti jarak maksimum antar event, bobot jarak dan metode inversi, guna memperoleh akurasi posisi sumber kedalaman gempa yang lebih baik. Hasil relokasi menunjukkan bahwa distribusi hiposentrum yang sebelumnya tersebar dan tidak terstruktur menjadi lebih terfokus dan sesuai dengan struktur tektonik aktif di wilayah tersebut, seperti zona sesar Sumatra, zona sesar Mentawai, dan zona subduksi. Berdasarkan data kedalaman sebelum dan setelah relokasi terdapat pengurangan data dari yang sebelum relokasi kejadian gempa sebanyak 2324 event berkurang menjadi 1555 event. Pengurangan terjadi dikarenakan pengelompokan gempa pada tahap ph2dt sesuai dengan jarak gempa per pasangan gempa yang diinginkan. Data kedalaman juga menunjukkan mayoritas kejadian gempa bersifat dangkal, dengan kedalaman kurang dari 70 km, mengikuti tren geometri lempeng tektonik yang aktif. Analisis arah pergerakan episentrum menunjukkan dominasi arah barat laut-tenggara sebanyak lebih kurang 100 data gempa yang bergeser. Hal dipengaruhi oleh struktur geologi dan aktivitas tektonik regional pada daerah Sumatra Barat. Metode hypoDD terbukti efektif dalam memperbaiki posisi dan kedalaman gempa, yang ditunjukkan melalui histogram residual waktu tempuh dan peta sebaran yang lebih akurat dengan analisis pengurangan waktu observasi dengan waktu kalkulasi yang tercatat lebih banyak mendekati nol perolehan waktu tiba gelombangnya. Hasil ini memperkuat pemahaman tentang aktivitas tektonik dan struktur bawah permukaan di Sumatra Barat serta mendukung pengembangan sistem mitigasi bencana yang lebih efektif. This study aims to analyze the distribution, sources, and spatial patterns of earthquakes in the West Sumatra region by relocating hypocenters using the double-difference method (hypoDD). The dataset comprises over 6,000 earthquake events recorded by BMKG and local sources during the period from October 2021 to October 2024, encompassing a range of magnitudes and focal depths. Initial data selection was performed using the ph2dt software to eliminate outliers and cluster events based on similarities in seismic wave travel times. Hypocenter relocation was conducted by adjusting parameters such as the maximum inter-event distance, distance weighting, and inversion methods to enhance the accuracy of earthquake source depth determination. The relocation results indicate that the previously scattered and unstructured hypocenter distribution becomes more focused and aligns with active tectonic features in the region, such as the Sumatra fault zone, the Mentawai fault zone, and the subduction zone. Depth data before and after relocation reveal a reduction in event numbers from 2,324 to 1,555, attributable to event clustering during the ph2dt phase according to the desired inter-event distance. Depth analysis also demonstrates that the majority of earthquake events are shallow, with focal depths less than 70 km, consistent with the geometry of active tectonic plates. Epicentral migration analysis shows a predominant northwest-southeast orientation, with approximately 100 events exhibiting this shift, influenced by regional geological structures and tectonic activity in West Sumatra. The hypoDD method has proven effective in refining earthquake locations and depths, as evidenced by travel time residual histograms and more accurate spatial distribution maps, with observed-calculated travel time differences approaching zero. These findings enhance the understanding of tectonic activity and subsurface structures in West Sumatra and support the development of more effective disaster mitigation systems.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	Metode double difference, Relokasi hiposentrum, HypoDD
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geofisika
Depositing User:	Thursina
Date Deposited:	14 Jul 2025 08:36
Last Modified:	14 Jul 2025 08:36
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84125

Actions (login required)

View Item