azhar, muhammad (2025) PENGARUH PENAMBAHAN KUNYIT DALAM UREA MOLASES BLOK (UMB) TERHADAP TELUR CACING SALURAN PENCERNAAN KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE). S1 thesis, Peternakan.
![]() |
Text
SKRIPSI hhh.pdf Download (797kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI hhh.pdf Download (797kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI selesai. -1.pdf Download (9kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI selesai. -3.pdf Download (6kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI selesai. -2.pdf Download (9kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI selesai. -11-13.pdf Download (49kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI selesai. -31.pdf Download (42kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI selesai. -32-36.pdf Download (126kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian Urea Molases Blok (UMB) dan tepung kunyit terhadap jumlah dan jenis telur cacing saluran pencernaan pada kambing Peranakan Etawa (PE). Latar belakang penelitian ini didasari oleh tingginya angka infestasi cacing pada kambing yang dipelihara secara tradisional dengan pakan hijauan berkualitas rendah, yang menyebabkan produktivitas dan imunitas tubuh rendah. UMB digunakan sebagai pakan tambahan yang kaya energi dan nitrogen non-protein, sedangkan kunyit mengandung kurkumin, flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki sifat antiparasit, antiinflamasi, dan antioksidan. Penelitian dilakukan di Desa Penerokan, Kabupaten Batang Hari, Jambi, menggunakan 16 ekor kambing PE jantan (>1 tahun). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan: P0 (hijauan), P1 (hijauan + 50 g UMB), P2 (hijauan + 50 g UMB + 15 g kunyit selama 3 hari), dan P3 (hijauan + 50 g UMB + 15 g kunyit selama 7 hari). Parameter yang diamati meliputi jumlah dan jenis telur cacing pada feses kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan mengalami penurunan jumlah telur cacing dari minggu pertama hingga minggu ke-8. Penurunan tertinggi terjadi pada perlakuan P1 (60,25%), diikuti P2 (57,94%), P3 (47,42%), dan P0 (35,01%). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian UMB meningkatkan status nutrisi dan imunitas, sedangkan kunyit membantu menekan perkembangan cacing. Adapun jenis telur cacing yang ditemukan pada semua perlakuan sama, yaitu Strongyle sp., Trichuris sp., dan Moniezia sp., yang merupakan jenis umum parasit pada kambing di daerah tropis. Keberadaan jenis telur ini tetap sama di semua perlakuan, mengindikasikan bahwa kombinasi hijauan, UMB, dan kunyit pada dosis dan lama pemberian yang digunakan belum cukup efektif untuk mengeliminasi jenis parasit, meskipun berhasil mengurangi jumlah telur yang dikeluarkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian hijauan ditambah UMB, dengan atau tanpa kunyit, efektif menurunkan jumlah telur cacing, namun tidak mempengaruhi jenis telur cacing. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan dosis kunyit, durasi pemberian, serta strategi pengendalian infestasi yang terintegrasi, seperti perbaikan sanitasi kandang dan manajemen padang penggembalaan.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QL Zoology S Agriculture > SF Animal culture |
Depositing User: | Azhar |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 06:31 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 06:31 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84406 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |