Aminin, Atika (2025) IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DIKABUPATEN KERINCI. S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (173kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (107kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
PENGESAHAN.pdf Download (237kB) |
Abstract
IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK TERONG BELANDA (Solanum betaceum Cav.) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI DIKABUPATEN KERINCI. (Atika Aminin dibawah bimbingan ibu Prof. Dr. Ir. Eliyanti, M.Si. dan bapak Prof. Dr. Ir. Ahmad Riduan, M.Si.) . Terong belanda (Solanum betaceum Cav.) adalah tanaman yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik. Tanaman ini memiliki kandungan vitamin C dan zat besi yang sempurna. Buah terong belanda memiliki prospek pasar yang bagus dalam menyuplai untuk kebutuhan hotel, dimana komoditi ini banyak disukai oleh turis mancanegara dan domestik, karena banyak mengandung vitamin. Sebagian besar bibit terong belanda berasal dari biji yang telah tua. Terong belanda diwilayah ini sudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan di Kabupaten Kerinci yang mana ditemukan fenotif yang berbeda-beda. Terjadinya keragaman genetik dapat diakibatkan karena terjadinya rekombinasi gentik dan tercampurnya material pemuliaan sebagai hasil dari terjadinya persilangan, mutasi genetik atau poliploidisasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif non eksprimen dengan pengambilan Aksesi dilakukan secara Proportionate Stratified Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang digunakan apabila populasi mempunyai anggota/karakteristik yang tidak homogen.Pengambilan sampel data dilakukan dengan cara pengukuran, Pengamatan langsung terhadap tanaman terong belanda dan wawancara dengan pemilik tanaman terong belanda. Analisis tingkat kemiripan dengan analisis klaster terong belanda di Kabupaten Kerinci pada tingkat kemiripan kurang dari 50% terbagi menjadi 4 kelompok (klaster) dan 6 sub kelompok (klaster). Semakin kecil tingkat kemiripan morfologi yang diamati maka semakin besar kemungkinan terbentuknya kelompok/kluster pada populasi tersebut.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Terong Belanda, Morfologi, Keragaman |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Aminin |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 04:03 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 04:03 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84481 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |