MUSEUM SEBAGAI SARANA EDUKASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI MUSEUM SIGINJEI KOTA JAMBI 1981-2012

Sinurat, Ignatius Lundang (2025) MUSEUM SEBAGAI SARANA EDUKASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI MUSEUM SIGINJEI KOTA JAMBI 1981-2012. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
FULL TEXT Skripsi Lundang.pdf

Download (1MB)
[img] Text
COVER Skripsi Lundang.pdf

Download (212kB)
[img] Text
Skripsi Lundang Persetujuan, pengesahan.pdf

Download (181kB)
[img] Text
ABSTRAK Skripsi Lundang.pdf

Download (194kB)
[img] Text
BAB I Skripsi Lundang.pdf

Download (579kB)
[img] Text
BAB V Skripsi Lundang.pdf

Download (312kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA Skripsi Lundang.pdf

Download (385kB)

Abstract

Peran museum sebagai sarana edukasi sejarah lokal memiliki posisi penting dalam pelestarian nilai budaya daerah. Museum Siginjei Kota Jambi menjadi salah satu institusi budaya yang aktif menyelenggarakan berbagai program edukatif dan sosial sejak 1981 hingga 2012. Kajian ini bertujuan untuk melihat perkembangan peran edukatif Museum Siginjei, ragam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan, serta berbagai tantangan dan respon yang diambil museum selama menjalankan fungsinya. Metode yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui wawancara dengan pegawai museum, tokoh budaya, dan pengunjung museum sebagai sumber utama data. Hasil kajian menunjukkan bahwa Museum Siginjei mengalami kemajuan signifikan dalam pelaksanaan program edukasi sejarah. Selain menggelar pameran tetap, museum rutin menyelenggarakan pameran keliling, pameran tematik, lomba budaya, dan program edukasi berbasis komunitas. Kerja sama dengan sekolah, komunitas seni, hingga pengrajin lokal berhasil memperluas jangkauan edukasi ke berbagai lapisan masyarakat. Tantangan yang dihadapi berupa keterbatasan SDM pasca otonomi daerah, rendahnya minat masyarakat, serta hambatan geografis. Untuk merespon hal tersebut, museum melakukan berbagai upaya, seperti optimalisasi media sosial, penyelenggaraan program Duta Museum, dan penyusunan ulang strategi kegiatan edukasi di lapangan. Berdasarkan hasil yang dicapai, disarankan agar Museum Siginjei terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital dalam program edukasi, serta memperluas kerja sama dengan komunitas budaya hingga wilayah kabupaten. Selain itu, pelatihan SDM perlu ditingkatkan secara berkala agar kualitas layanan edukasi dan publikasi tetap terjaga. Museum juga diharapkan mempertahankan pelaksanaan program edukasi di lingkungan museum sembari memanfaatkan ruang publik strategis sebagai media sosialisasi sejarah kepada masyarakat. Kata Kunci: Museum Siginjei, Edukasi Sejarah, Pemberdayaan Masyarakat

Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: SINURAT
Date Deposited: 17 Jul 2025 07:56
Last Modified: 17 Jul 2025 07:56
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/84669

Actions (login required)

View Item View Item