NILAI-NILAI KARAKTER TRADISI MANGULOSI PADA ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA JAMBI DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH

Mandala Saputra Manalu, Pransiskus (2025) NILAI-NILAI KARAKTER TRADISI MANGULOSI PADA ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA JAMBI DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH. S1 thesis, UNIVERSITAS UNJA.

	Text ABSTRAK.pdf Download (57kB)
	Text BAB I.pdf Download (172kB)
	Text BAB V.pdf Download (79kB)
	Text COVER.pdf Download (280kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (124kB)
	Text PRANSISKUS MANDALA SAPUTRA MANALU_A1A2218 (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (268kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh peran vital penelitian tersebut dalam upaya pelestarian dan pendokumentasian warisan budaya, serta menggali nilai-nilai karakter yang ada di dalamnya, seperti nilai religius dan cinta tanah air, yang pada akhirnya akan memperkokoh identitas budaya bangsa.. Tujuan penelitian ini antara lain: 1.Untuk mengetahu Bagaimana Tradisi Mengulosi dalam adat pernikahan masyarakat Batak Toba. 2. Untuk mengetahui prosesi tradisi Mangulosi masyarakat Batak Toba. 3. Untuk mengetahui nilai-nilai karakter tradisi mengulosi dalam adat pernikahan masyarakat Batak Toba dan relevansinya dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini masuk ke dalam kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode yang pada umumnya digunakan untuk meneliti penelitian sejarah yang meliputi Langkah langkah kegiatan observasi yaitu pengamatan secara langsung kegiatan belajar dan juga mengunjungi kegiatan upacara adat Saur Matua. Penulis juga melakukan wawancara kepada raja parhata, guru mata Pelajaran sejarah, peserta didik. Penulis mendokumentasikan tempat penelitian dan juga data-data yang berkaitan sebagai informasi tambahan. Hasil dari penelitian ini membahas terbentuknya dan prosesi Mangulosi masyarakat Batak Toba. Mangulosi merupakan salah satu upacara yang sangat unik yaitu memiliki nilai Hasangapon, Hagabeon, Hamoraon. Adapun diyakini awal mula tradisi ini bersumber dari dominasi agama Kristen protestan sebagai wujud bakti dan penhormatan dalam hukum taurat ke-5. Adapun nilai yang terkandung di dalamnya yakni religius, toleransi, disiplin, kerja keras, cinta tanah air, peduli sosial, tanggung jawab. Adapun kaitan upacara adat Saur Matua dengan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam pembelajaran sejarah yang sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) 4.1 Asal usul nenek moyang bangs Indonesia.

Type:	Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords:	ilai Karakter, Mangulosi, Batak Toba, Relevansi dalam pembelajaran Sejarah
Subjects:	L Education > L Education (General) L Education > LA History of education
Divisions:	Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User:	MANALU
Date Deposited:	21 Jul 2025 04:30
Last Modified:	21 Jul 2025 04:30
URI:	https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85061

Actions (login required)

View Item