IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SEBARAN KONFLIK BUAYA DENGAN MANUSIA PADA BEBERAPA WILAYAH DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI.

Suranto, Suranto (2025) IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SEBARAN KONFLIK BUAYA DENGAN MANUSIA PADA BEBERAPA WILAYAH DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (415kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (333kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (212kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (224kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (332kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (473kB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

ABSTRACT This research identifies and analyzes the distribution and causal factors of human-crocodile conflicts in Tanjung Jabung Timur Regency, Jambi Province. This conflict is an urgent issue due to direct and indirect negative interactions, impacting human safety and wildlife survival. Indonesia has the highest incidence of crocodile attacks globally, with saltwater crocodiles (Crocodylus porosus) being the most frequently involved species in conflicts. Tanjung Jabung Timur Regency is a potential crocodile habitat; however, land-use changes and human activities around aquatic areas increase friction, leading to conflicts. This research was conducted from May-June 2025 at human-crocodile conflict locations from 2020-2025 across eight sub-districts in Tanjung Jabung Timur Regency. Tools used included GPS for location coordinates, writing implements for data recording, cameras for documentation, and a map of Tanjung Jabung Timur Regency as a guide. The research objects were conflict locations and relevant informants. Data collection was carried out through observation and semi-structured interviews, with primary data sourced from survey findings (2020-2025) from online and offline media, as well as the BKSDA (Natural Resources Conservation Agency). Secondary data were obtained from literature studies and documentation to reinforce findings. Data analysis employed a qualitative descriptive method through three stages: data reduction, data presentation (tables and diagrams), and conclusion drawing. The research results indicate a significant distribution of human-crocodile conflicts in Tanjung Jabung Timur Regency, with a total of 27 cases in 16 different locations from 2020-2025. Air Hitam Laut Village recorded the highest Suranto, et al., 2025 Identifikasi dan Alalisis Sebaran Konflik Buaya Dengan Manusia Pada Beberapa… 2 number of cases (6 cases), followed by Teluk Dawan Urban Village (4 cases). These conflicts often occur in areas that are natural crocodile habitats, such as along the Batanghari River and its tributaries. Factors contributing to the conflicts include food scarcity and shrinking forest areas due to population growth, forcing crocodiles to venture into residential areas. Human behaviors, such as disposing of carcasses into rivers, also accustom crocodiles to humans. Although there is a culture of respecting crocodiles, the frequent occurrences of conflict, including fatalities, have increased public vigilance. Mitigation efforts by the government and the Jambi BKSDA include socialization, installation of warning signs, and crocodile translocation plans to reduce conflicts keywords : Human-Crocodile Conflict, Distribution, Causal Factors, Tanjung Jabung Timur, Crocodylus porosus ABSTRAK Penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis sebaran serta faktor-faktor penyebab konflik antara buaya dan manusia di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Konflik ini merupakan isu mendesak akibat interaksi negatif langsung maupun tidak langsung, yang berdampak pada keselamatan manusia dan kelangsungan hidup satwa liar. Indonesia memiliki tingkat insiden serangan buaya tertinggi di dunia, dengan buaya muara ( Crocodylus porosus ) menjadi spesies yang paling sering berkonflik. Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan habitat potensial buaya, namun alih fungsi lahan dan aktivitas manusia di sekitar perairan meningkatkan gesekan yang berujung pada konflik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2025 di lokasi konflik buaya-manusia dari tahun 2020-2025 di delapan kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Alat yang digunakan meliputi GPS untuk koordinasi lokasi, alat tulis untuk pencatatan data, kamera untuk dokumentasi, dan peta Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai petunjuk. Objek penelitian adalah lokasi konflik dan narasumber terkait. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara semi-terstruktur, dengan data primer bersumber dari temuan survei (2020-2025) dari media online, offline, dan BKSDA. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan dokumentasi untuk memperkuat temuan. Analisis data Suranto, et al., 2025 Identifikasi dan Alalisis Sebaran Konflik Buaya Dengan Manusia Pada Beberapa… 3 menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan: reduksi data, penyajian data (tabel dan diagram), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran konflik buaya dengan manusia di Kabupaten Tanjung Jabung Timur signifikan, dengan total 27 kasus di 16 lokasi berbeda dari tahun 2020-2025. Desa Air Hitam Laut mencatat kasus terbanyak (6 kasus), diikuti Kelurahan Teluk Dawan (4 kasus). Konflik ini sering terjadi di wilayah yang merupakan habitat alami buaya, seperti di sepanjang Sungai Batanghari dan anak-anak sungainya. Faktor-faktor penyebab konflik meliputi kurangnya makanan dan menyempitnya kawasan hutan akibat pertambahan penduduk, yang memaksa buaya menjelajah ke pemukiman warga. Perilaku masyarakat seperti membuang bangkai ke sungai juga membuat buaya terbiasa dengan manusia. Meskipun ada budaya menghormati buaya, seringnya kejadian konflik, termasuk korban jiwa, telah meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Upaya penanggulangan oleh pemerintah dan BKSDA Jambi meliputi sosialisasi, pemasangan papan peringatan, dan rencana translokasi buaya untuk mengurangi konflik Kata kunci : Konflik Buaya Manusia, Sebaran, Faktor Penyebab, Tanjung Jabung Timur, Crocodylus porosus.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Konflik Buaya Manusia, Sebaran, Faktor Penyebab, Tanjung Jabung Timur, Crocodylus porosus
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Suranto
Date Deposited: 21 Jul 2025 08:04
Last Modified: 21 Jul 2025 08:04
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85184

Actions (login required)

View Item View Item