Rahayu, Windi Putri (2025) Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kaliandra Merah (Calliandra calothyrsus Meissn.). S1 thesis, Universitas Jambi.
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (9kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (111kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
COVER.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (135kB) |
![]() |
Text
Full skripsi Windi Putri Rahayu_L1A120014.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (275kB) |
Abstract
Jumlah penduduk di dunia yang terus menerus mengalami peningkatan menyebabkan melonjaknya kebutuhan energi maupun kebutuhan kayu, baik dari segi industri dan bahan baku. Kebutuhan energi yang paling sering digunakan adalah bahan baku fosil, apabila digunakan dalam jangka waktu lama jumlahnya akan semakin menipis. Adapun cara untuk mendapatkan bahan baku Energi Terbarukan (EBT) dan mudah dimanfaatkan adalah dengan menggunakan kayu energi dari jenis tanaman leguminosa, seperti tanaman kaliandra merah (Calliandra calothyrsus Meissn.). Kaliandra memiliki banyak sekali manfaat seperti bahan pembuatan kertas, hijauan makan ternak (HMT), pengontrol erosi, konservasi lahan, reklamasi lahan marginal, dan manfaat utama yaitu digunakan sebagai bahan baku wood pellet. Budidaya kaliandra merah dapat dilakukan dengan vegetatif dan generatif. Keberhasilan perbanyakan kaliandra secara generatif dapat ditentukan dari faktor benih, lahan untuk penanaman, teknis dan media tanam serta faktor pendukung lainnya. Media tanam yang digunakan dalam budidaya kaliandra merah tidak semua mengandung unsur hara yang cukup, seperti tanah ultisol yang memiliki banyak sekali permasalahan seperti rendahnya unsur hara, kemasaman tanah, dan unsur hara makro yang rendah serta C-organik yang rendah. Faktor pendukung untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan bahan organik berupa pupuk kandang sapi. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan di Laboratorium Hutan Pendidikan dan Pembibitan Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Jambi dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan faktor tunggal yaitu pupuk kandang sapi (K). Perlakuan yang diberikan antara lain k0 = tanpa pupuk, k1 = 50 gram/polybag, k2 = 100 gram/polybag, k3 = 150 gram/polybag, k4 = 200 gram/polybag. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 5 bibit sehingga digunakan 150 bibit. Adapun variabel pengamatan berupa pertambahan tinggi, diameter, jumlah daun, berat kering akar dan berat kering tajuk. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kaliandra merah pada media tanah ultisol yang dapat dilihat pada variabel tinggi, jumlah daun, dan berat kering akar namun tidak berpengaruh nyata pada variabel diameter dan berat kering tajuk. Pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 100 gram/polybag merupakan dosis terbaik untuk menunjang pertumbuhan bibit kaliandra merah (Calliandra calothyrsus Meissn.). The world’s population continues to increase, leading to a surge in energy and wood needs, both in terms of industry and raw materials. The most frequently used energy needs are fossil raw materials, which if used for a long time will become increasingly depleted. One way to obtain Renewable Energy (EBT) raw materials and is easy to utilize is by using energy wood from leguminous plants, such as red calliandra (Calliandra calothyrsus Meissn). Calliandra has many benefits such as papermaking materials, livestock feed (HMT), erosion control, land conservation, marginal land reclamation, and the main benefit is being used as raw material for wood pellets. Redcalliandra cultivation can be done vegetatively and generatifely. The success of generative calliandra propagation can be determined by seed factors, land for planting, technical and planting media as well as other supporting factor. The planting media used in red calliandra cultivation do not all contain sufficient nutrients, such as ultisol soil which has many problems such as low nutrients, soil acidity, and low macro nutrients and low C-organic. The supporting factor to overcome this problem is by adding organic materials in the form of cow manure. This research was conducted over three months at the Forestry Education and Nursery Laboratory, Department of Forestry, Faculty of Agricultur, Universty of Jambi, using a Completely Randomized Desaign (CRD) method with a single factor, cow manure (K). The treatments included: (1) k0 = without fertilizer, (2) k1 = 50 grams/polybag, (3) k2 = 100 grams/polybag, (4) k3 = 150 grams/polybag, (5) k4 = 200 gram/polybag. Each treatment was replicated six times, resulting in 30 experimental units. Each experimental unit consisted of five seedings, resultingin total of 150 seedlings. The observed variables were height increase, diameter increase, number of leaves, root dry weight, and shoot dry weight. The results of this study concluded that the application of cow manure significantly affected the growth of red calliandra seedlings in ultisol soil, as evidenced by the variables of height, number of leaves, and root dry weight, but had no significant effect on diameter and shoot dry weight. Applying 100 grams of cow manure per polybag is the optimal dose to support the growth of red calliandra (Calliandra calothyrsus Meissn.) seedlings.
Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Effect, Ultisol Soil, Cow Manure, Red Calliandra |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Kehutanan |
Depositing User: | Rahayu |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 02:32 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 02:32 |
URI: | https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85342 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |