Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sekban Kabupaten Fakfak Tahun 2024

Woretma, Aryati Papuana (2025) Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sekban Kabupaten Fakfak Tahun 2024. S1 thesis, UNIVERSITAS JAMBI.

[img] Text
COVER .pdf

Download (67kB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (441kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (119kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (36kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (123kB)
[img] Text
SKRIPSI LENGKAP .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Masalah stunting sudah menjadi salah satu permasalah gizi yang dihadapi dunia. Stunting merupakan permasalahan yang disebabkan oleh multifaktor yang memiliki kaitan satu dan lainnya. Terdapat 4 faktor yang menjadi penyebab kasus kejadian stunting dalam penelitian ini yaitu pendidikan ibu, pemberian ASI Eksklusif, pola pemberian makan/MPASI, dan pendapatan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi determinan stunting pada balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sekban Kabupaten Fakfak Tahun 2024. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sekban Kabupaten Fakfak pada bulan Oktober 2024 hingga Maret 2025. Sampel pada penelitian ini berjumlah 101 responden yang diambil dengan teknik porporsional sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan analisis data yang digunakan yaitu uji chi square dengan (p = 0,05). Hasil: Kasus stunting sebesar 66,3%, dengan sebagian besar ibu berpendidikan rendah yaitu 58,4% dan balita yang tidak diberi ASI sebanyak 63,4%. Selain itu terdapat mayoritas balita yang mendapatkan pola pemberian makan/MPASI yang tidak tepat sebesar 63,4%. Sedangkan sebagian besar keluarga berpendapatan yang rendah sebanyak 77,2%. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu (p=0,001), ASI Eksklusif (p=0,001), pola pemberian makan/MPASI (p=0,001), dengan kejadian stunting. Namun, tidak terdapat hubungan antara pendapatan keluarga (p=0,704) dengan kejadian stunting. Kesimpulan: Determinan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sekban pada tahun 2024 yaitu pendidikan ibu, pemberian ASI Eksklusif, pola pemberian makan/MPASI. Sedangkan pendapatan keluarga bukan termasuk dalam determinan atau faktor risiko kejadian stunting. Kata Kunci: Stunting, Balita. Background: Stunting has become one of the major nutritional problems faced globally. It is a multifactorial issue where each contributing factor is interconnected. In this study, four key factors were identified as the causes of stunting cases: maternal education, exclusive breastfeeding, complementary feeding practices, and household income. The objective of this study is to identify the determinants of stunting among children aged 12–59 months in the working area of Sekban Public Health Center, Fakfak Regency, in 2024. Methods: This is a quantitative study employing a cross-sectional approach. The research was conducted in the working area of Sekban Public Health Center, Fakfak Regency, from October 2024 to March 2025. A total of 101 respondents were selected using proportional sampling technique. Data were collected through structured questionnaires and analyzed using the Chi-square test with a significance level of p = 0.05. Results: The prevalence of stunting was found to be 66.3%, with the majority of mothers having low educational levels (58.4%) and 63.4% of children not receiving exclusive breastfeeding. Additionally, 63.4% of children received inappropriate complementary feeding. Most families (77.2%) had low income. There were significant associations between maternal education (p=0.001), exclusive breastfeeding (p=0.001), and complementary feeding practices (p=0.001) with stunting. However, there was no significant association between household income (p=0.704) and stunting. Conclusion: The determinants of stunting among children in the working area of Sekban Public Health Center in 2024 include maternal education, exclusive breastfeeding, and complementary feeding practices. Household income, however, was not found to be a determinant or risk factor for stunting. Keywords: Stunting, Children under five.

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Balita.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Depositing User: ARYATI PAPUANA WORETMA
Date Deposited: 18 Sep 2025 03:31
Last Modified: 18 Sep 2025 03:31
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85788

Actions (login required)

View Item View Item