Pemodelan Inversi 2D Dan 3D Data Gaya Berat Untuk Analisis Struktur Bawah Permukaan Di Daerah Manifestasi Panas Bumi Nusa Tenggara Barat

Harahap, Iryuvelamea anggia (2025) Pemodelan Inversi 2D Dan 3D Data Gaya Berat Untuk Analisis Struktur Bawah Permukaan Di Daerah Manifestasi Panas Bumi Nusa Tenggara Barat. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (232kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (283kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (269kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (183kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (239kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

Daerah penelitian terletak pada Provinsi Nusa Tenggara Barat disalah satu desa yang terdapat manifestasi panas bumi. Litologi daerah penelitian ini tersusun atas batuan vulkanik, endapan aluvial dan lava yang berumur holosen dan plistosen. Batuan berumur holosen merupakan satuan batuan endapan aluvial dan vulkanik rinjani Batuan berumur plistosen merupakan satuan batuan lava propok 1, lava propok 2, lava pusuk, lava bukitbau, lava tanakiabang, lava nanggi, lava banjer, lava aikalak. Penelitian ini dilakukan untuk analisis struktur bawah permukaan pada daerah manifestasi panas bumi dengan menggunakan metode gaya berat. Peta Complete Bouguer Anomaly (CBA) di daerah penelitian menunjukkan rentang nilai anomali antara 241.79 mGal sampai 356.50 mGal. Dibagi menjadi 3 anomali yaitu anomali rendah, anomali sedang dan anomali tinggi. Anomali rendah memiliki rentang nilai anomali 241.79 mGal hingga 256.37 mGal yang ditunjukkan oleh warna biru tua hingga hijau pada bagian timur hingga tenggara dan juga terdapat pada arah barat hingga barat laut daerah penelitian daerah penelitian. Selanjutnya anomali sedang yaitu rentang nilai 257.32 mGal hingga 270.20 mGal yang ditunjukkan dengan warna hijau muda sampai warna kuning tua yang tersebar pada arah barat laut hingga barat dan timur laut hingga selatan. Anomali tinggi dengan rentang nilai 270.95 mGal hingga 356.50 mGal yang ditunjukkan warna orange hingga merah muda tersebar pada utara dan timur laut hingga membentuk kelurusan kearah barat daya. Analisis First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative, pemodelan 2D yang telah dilakukan sebelumnya sebanyak 3 line yaitu lintasan A-A’, B-B’ dan C-C’ pada daerah penelitian didapatkan 11 pendugaan keterdapatan struktur. Diantara struktur tersebut merupakan sesar yang mengontrol manifestasi muncul ke permukaan. Pada lintasan C-C’ dibuktikan mengenai keterdapatan sesar sebau seperti pada informasi geologi yang berada berdekatan dengan manifestasi, sehingga diduga keterdapatan sesar sebau juga mempengaruhi manifestasi panas bumi daerah penelitian ini serta pemodelan 3D menunjukkan adanya heat source dari sisa panas bumi sembalun dan terdapat reservoir peran struktur ini sebagai jalur keluarnya fluida ke permukaan daerah penelitian. Kata Kunci: Panas Bumi, Struktur, Manifestasi, Inversi pemodelan 2D dan 3D The research area is located in West Nusa Tenggara Province in one of the villages where geothermal manifestations are found. The lithology of this research area is composed of volcanic rocks, alluvial deposits and lava of Holocene and Pleistocene age. Holocene rocks are alluvial sedimentary and volcanic rock units of Rinjani. Pleistocene rocks are lava rock units of propok 1, lava propok 2, lava pusuk, lava bukitbau, lava tanakiabang, lava nanggi, lava banjer, lava aikalak. This research was conducted to analyze the subsurface structure in the geothermal manifestation area using the gravity method. The Complete Bouguer Anomaly (CBA) map in the research area shows a range of anomaly values ​​between 241.79 mGal to 356.50 mGal.Analisis First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative, pemodelan 2D yang telah dilakukan sebelumnya sebanyak 3 line yaitu lintasan A-A’, B-B’ dan C-C’ pada daerah penelitian didapatkan 11 pendugaan keterdapatan struktur.First Horizontal Derivative and Second Vertical Derivative analysis, 2D modeling that has been carried out previously on 3 lines, namely the A-A', B-B' and C-C' lines in the research area, obtained 11 estimates of the presence of structures.Among these structures are faults that control the manifestations that appear on the surface. The C-C' trajectory has been proven to contain the Sebau fault, as evidenced by geological information adjacent to the manifestations. It is suspected that the Sebau fault also influences the geothermal manifestations in this research area. 3D modeling indicates the presence of a heat source from the remaining Sembalun geothermal area and a reservoir, the role of this structure as a fluid outlet to the surface of the research area. Keywords: Geothermal, Structure, Manifestation, 2D and 3D modeling inversion

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Panas Bumi, Struktur, Manifestasi, Inversi pemodelan 2D dan 3D
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Geofisika
Depositing User: HARAHAP
Date Deposited: 18 Sep 2025 08:34
Last Modified: 18 Sep 2025 08:34
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85813

Actions (login required)

View Item View Item