Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Hukum Adat dalam Pengelolaan Hutan Adat di Desa Sipituhuta dan Pandumaan Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara

Tampubolon, Juan Riski (2025) Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Hukum Adat dalam Pengelolaan Hutan Adat di Desa Sipituhuta dan Pandumaan Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara. S1 thesis, Universitas Jambi.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (125kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (252kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (184kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (183kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (236kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
[img] Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
Official URL: https://repository.unja.ac.id/

Abstract

“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN ADAT DI DESA SIPITUHUTA DAN PANDUMAAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SUMATERA UTARA” (Skripsi oleh Juan Riski Tampubolon dibawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Ahyauddin, S.TP., M.P. dan Bapak Ir. Rahmad Nurmansah, S.Hut. M.Si.) Hutan memiliki fungsi penting sebagai penyedia sumber daya ekonomi sekaligus penopang ekosistem bagi masyarakat sekitar. Melalui kebiijakan perhutanan sosial, masyarakat memperolah hak legal dalam mengelola hutan, salah satu satunya melalui skema hutan adat. Hutan adat merupakan bentuk pengelolaan hutan berbasis masyarakat hukum adat yang diakui secara resmi oleh pemerintah, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan serta menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Keberhasilan pengelolaan hutan adat sangat bergantung pada persepsi dan partisipasi aktif masyarakat hukum adat, sebagaimana terlihat pada Hutan Adat Sipituhuta dan Pandumaan yang tetap lestari berkat praktik penngelolaan berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi, partisipasi serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat hukum adat dalam pengelolaan hutan adat di Desa Sipituhuta dan Pandumaan Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2025 di Desa Sipituhuta dan Pandumaan. Data dikumpulkan melalui wawancara kuesioner, observasi langsung di lapangan, serta studi literatur. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 responden masyarakat hukum adat dari 2 desa, yaitu desa Sipituhuta dan Pandumaan yang dipilih dengan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Analisi data menggunakan skala likert, uji F dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi masyarakat hukum adat dalam pengelolaan hutan adat termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 88.65%, dengan 4 indikator yaitu penetapan hutan adat sebesar 96.07% dikategorikan tinggi, dalam pengelolaan sebesar 84.96% dikategorikan tinggi, fungsi dan pemanfaatan sebesar 85.11% dikategorikan tinggi, perlindungan dan pengamanan sebesar 88.44% dikategorikan tinggi. Partisipasi masyarakat hukum adat sebesar 80.35% termasuk dalam kategori tinggi dengan 4 indikator yaitu perencanaan sebesar 76.22% dikategorikan tinggi, pelaksanaan sebesar 82.22% dikategorikan tinggi, pengambilan manfaat sebesar 87.85% dikategorikan tinggi, evaluasi sebesar 75.11% dikategorikan tinggi. Hasil analilsis uji F menunjukkan keempat variabel berpengaruh terhadap partisipasi. Analisis uji T menunjukkan bahwa terdapat 1 variabel memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi yaitu jumlah anggota keluarga. Kata Kunci: Hutan adat; Masyarakat hukum adat; Partisipasi masyarakat; Persepsi; Perhutanan sosial; Getah kemenyan “PERCEPTION AND PARTICIPATION OF INDIGENOUS COMMUNITIES IN THE MANAGEMENT OF CUSTOMARY FORESTS IN SIPITUHUTA AND PANDUMAAN VILLAGES, HUMBANG HASUNDUTAN REGENCY, NORTH SUMATRA” (Thesis by Juan Riski Tampubolon under the supervision of Dr. Ir. Ahyauddin, S.TP., M.P. and Ir. Rahmad Nurmansah, S.Hut., M.Si.) Forests play an important role as providers of economic resources as well as supporters of ecosystems for surrounding communities. Through the social forestry policy, communities obtain legal rights to manage forests, one of which is through the customary forest scheme. Customary forests represent a form of forest management based on indigenous community rights that are officially recognized by the government, with the aim of improving welfare while ensuring sustainable environmental conservation. The success of customary forest management largely depends on the perception and active participation of indigenous communities, as demonstrated in the Sipituhuta and Pandumaan Customary Forests, which remain preserved due to management practices based on local wisdom. This study aims to analyze perceptions, participation, and explain the factors influencing indigenous community participation in customary forest management in Sipituhuta and Pandumaan Villages, Humbang Hasundutan Regency, North Sumatra. The research was conducted from March to April 2025 in Sipituhuta and Pandumaan Villages. Data were collected through questionnaire-based interviews, direct field observations, and literature review. The sample consisted of 90 indigenous community respondents from both villages, selected using Proportionate Stratified Random Sampling. Data analysis employed the Likert scale, F-test, and T-test. The results show that the perception level of indigenous communities in customary forest management is classified as high, with a score of 88.65%. The four indicators are as follows: recognition of customary forest status (96.07%, high), management (84.96%, high), function and utilization (85.11%, high), and protection and security (88.44%, high). The participation level of indigenous communities is also high, at 80.35%, with four indicators: planning (76.22%, high), implementation (82.22%, high), benefit-sharing (87.85%, high), and evaluation (75.11%, high). The F-test results indicate that all four variables significantly influence participation. The T-test analysis shows that one variable has a significant effect on participation, namely the number of family members. Key words: Customary forest; Indigenous community; Community participation; Perception; Social forestry; Benzoin resin

Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Hutan adat; Masyarakat hukum adat; Partisipasi masyarakat; Persepsi; Perhutanan sosial; Getah kemenyan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Kehutanan
Depositing User: Tampubolon
Date Deposited: 23 Sep 2025 07:54
Last Modified: 23 Sep 2025 07:55
URI: https://repository.unja.ac.id/id/eprint/85848

Actions (login required)

View Item View Item